Berita Banyumas
Dugaan Perundungan Siswa SMA Purwokerto, Kepsek Belum Temukan Bukti
Pihak sekolah belum temukan fakta perundungan siswa baru, Cabang Dinas Pendidikan Banyumas turun tangan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Kasus dugaan perundungan yang menimpa DPN (16), seorang siswa baru kelas X di salah satu SMA Negeri favorit di Purwokerto, masih menjadi misteri.
Pihak sekolah menyatakan belum menemukan bukti atau fakta langsung terkait insiden tersebut setelah melakukan pemeriksaan awal.
Kepala Sekolah, TTK, mengungkapkan bahwa dari penelusuran internal, tidak ada satu pun saksi mata yang melihat secara langsung kejadian perundungan yang dituduhkan.
Baca juga: Dugaan Perundungan Siswa SMA di Purwokerto, Psikolog: Korban Butuh Dukungan di Masa Kritis
Pihaknya juga telah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV), namun hasilnya masih nihil.
"Tidak kami temukan fakta dan saat ini pendampingan (untuk korban) betul ada bersama UPTD PPA Banyumas," ujar Kepsek TTK saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com, Senin (11/8/2025).
Menurutnya, kondisi korban yang masih terguncang juga belum memungkinkan untuk dimintai keterangan secara rinci mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
TTK menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah berjalan sesuai prosedur.
Semua kegiatan dipusatkan di bangsal sekolah dan diisi dengan materi positif, termasuk sesi khusus tentang anti-perundungan.
"Selama MPLS semua berjalan normal, bahkan kami memberikan materi tentang pencegahan perundungan kepada seluruh siswa baru," tambahnya.
Meski pihak sekolah belum menemukan titik terang, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah X Banyumas tidak tinggal diam.
Kepala Cabdin Wilayah X, Sulikin, menyatakan pihaknya langsung bergerak cepat untuk memantau kasus ini secara serius.
Sulikin mengatakan telah mengutus pejabat terkait untuk mengunjungi langsung kediaman DPN dan melihat kondisinya.
"Kami sudah mengutus dan berkoordinasi dengan kepala sekolah melakukan kunjungan ke rumah Mas DPN, sekaligus melihat kondisinya seperti apa," ujar Sulikin.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan memastikan penanganan kasus berjalan transparan dan tuntas.
Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sekolah dan melibatkan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Banyumas untuk memberikan pendampingan psikologis intensif bagi DPN.
"Yang terpenting saat ini adalah pemulihan kondisi ananda DPN. Proses klarifikasi akan terus berjalan hingga semua jelas," tegasnya.
Lagu Di Tepinya Sungai Serayu Masih Diputar di Stasiun Daop 5 Purwokerto, Kena Royalti? |
![]() |
---|
Warga di Bantaran Sungai Banyumas Diminta Waspada Bencana, Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi |
![]() |
---|
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.