TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seluruh santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Karangsuci, Kelurahan Purwanegara, Purwokerto Utara, Banyumas telah selesai menjalani tes swab.
Sekira 500 santri yang telah diswab pada Jumat (25/9/2020).
"Swab sudah semua, ada tambahan 334 tes, totalnya sudah sekira 500 orang santri," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Sadiyanto kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (26/9/2020).
• Klaster Ziarah di Banyumas, Kades Cikembulan: Itu Agenda Rutin Tahunan Warga, Rombongan ke Kebumen
• Santri Ponpes Positif Covid-19 Jalani Isolasi di Baturraden Banyumas
• Cari Varietas Anggur yang Cocok di Banyumas, Selama 15 Hari Faiz Hidayat Belajar di Ukraina
• Banyak Santri Mengeluh Batuk Pilek, Dinkes Banyumas Fokus Tangani Ponpes di Kelurahan Purwanegara
Sadiyanto mengatakan, 127 santri yang dinyatakan positif Covid-19 telah menjalani karantina yang tersebar di beberapa tempat.
Seperti di RSUD Banyumas ada 36 orang, RS Siaga Medika 14 orang, serta 74 santri di Baturraden.
Sementara yang negatif masih ada yang di pondok dan dipisahkan dengan yang baru saja diswab.
Tidak semua penghuni pondok pesantren diisolasi mandiri.
Seperti dua bayi anak dari pengurus ponpes yang masih bersama orangtuanya di sana.
"Ada dua bayi positif bersama orangtuanya di pondok, pengurus pondok punya anak umur satu tahun," jelasnya.
Tes swab tidak lupa pula dilakukan kepada pengurus ponpes.
Bupati Achmad Husein menambahkan, ponpes akan ditutup sementara setelah semuanya selesai menjalani tes swab.
"Yang positif dikarantina dan yang negatif akan ditempatkan di lokasi yang aman."
"Termasuk juga dipulangkan ke daerah masing-masing," katanya.
Bupati mengatakan, telah mengirim surat kepada seluruh ponpes se Kabupaten Banyumas.
Adanya klaster pondok pesantren dengan jumlah ratusan santri positif Covid-19 sebetulnya cukup mengejutkan.
Namun menurut Bupati, walau banyak akan tetapi masih dalam satu klaster dan terkonsentrasi di situ saja.
"Kalau kami operasi masker kemudian diswab dan banyak positif Covid-19 itu yang lebih bahaya," tambahnya.
Bupati mengatakan sedang membentuk tim kecil ke setiap ponpes, dan akan melakukan tes swab secara random, kepada 10 santri.
Pihaknya mengatakan, jika ponpes lain masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa, sebagaimana biasanya.
"Tetapi jangan ada yang masuk dan keluar, pokoknya hanya orang-orang di lingkungan pesantren," jelasnya.
Terkait kebijakan tes swab bagi pesantren lain, Bupati mengatakan, ada sekira 190 pesantren di Banyumas.
"Jika 1 pesantren 10 sampel, maka harus menyiapkan 1.900 swab," pungkasnya.
Laboratorium pemeriksaan PCR di Banyumas saat ini mengandalkan dari beberapa tempat.
Seperti RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Laboratorium Unsoed Purwokerto, RS DKT, serta RS Dadi Keluarga.
Disinggung tentang jumlah komorbid atau orang dengan penyakit pemberat, Bupati mengatakan saat ini pendataan ada 16 ribu orang di Banyumas. (Permata Putra Sejati)
• Sarwa Pramana Pjs Bupati Purbalingga, Gantikan Dyah Hayuning Pratiwi yang Cuti Kampanye Pilkada
• Tiwi Tinggalkan Rumah Dinas Bupati Purbalingga, Mulai Jumat Malam Tempati Rumah Eyang di Dipokusumo
• Ini Penjelasan Langsung Wali Kota Tegal Kepada Gubernur Jateng Soal Konser Dangdut
• Kegiatan Masyarakat Desa Bakal Dibatasi Sesuai Zona di Purbalingga, Pekan Depan Mulai Sosialisasi