Pihaknya berjanji akan segera menyampaikan informasi sedetail mungkin bersama dengan skema pembelajaran tatap muka jika situasi sudah mendukung.
Pada nantinya, orangtua juga sebagai penilai apakah skema yang diusulkan diterima dan didukung untuk diterapkan.
Karena kata Wahyu, dalam situasi saat ini, kesehatan dan keselamatan para siswa menjadi hal yang utama serta tidak boleh dianggap sepele.
"Kami berkata, ini opsi yang terbaik saat ini yang bisa dilakukan."
"Sembari fokus persiapkan sarana dan prasarana pendukung kesehatan di sekolah," ujarnya.
Selain itu, Disdikbud Kabupaten Kendal fokus menyiapkan serta menyesuaikan kurikulum darurat sebagai bahan ajar siswa.
Pihaknya juga menyiapkan beberapa diseminasi atas kreativitas dan inovasi para guru penggerak dalam melakukan pembelajaran jarak jauh.
"Karena itu, kami mohon pengertian dan pemahamannya dengan situasi dan kondisi darurat ini."
"Pada waktunya, kami akan coba kembalikan sistem pembelajaran secara bertahap ke bentuk semula," ucapnya. (Saiful Ma'sum)
• 28 SMP dan 109 SD Bakal Jadi Pilot Project KBM Tatap Muka di Cilacap
• Sisi Lain Kades Viral di Banjarnegara, Tubuh Hoho Alkaf Dipenuhi Tato: Saya Lagi Puasa Daud
• Cerita Bripka Hartono Inisiasi Bangun TPQ di Banjarnegara, Sempat Takut Bebani Warga Karena Pandemi
• Kisah Didi Khomsa Asal Banjarnegara, Guru Patungan Bantu Biaya Urus Registrasi KIP Kuliah di Unnes