TRIBUNBANYUMAS.COM, WASHINGTON DC - Seorang pakar Korea Utara mengklaim, Kim Jong Un bersembunyi dalam keadaan panik di tengah rumor bahwa dia mengalami koma.
Sourabh Gupta memberikan penjelasan itu kepada RT bahwa Korut saat ini "berada dalam keadaan genting", dengan Kim berusaha menanganinya.
"Pemimpin di Korea Utara bisa menghilang jika ada yang tidak beres di sekelilingnya. Dia bakal segera ke bunker persembunyiannya," jelas Gupta.
• Paman Kim Jong Un Dikabarkan Ambil Alih Kekuasaan setelah Keponakannya Koma Akibat Operasi Jantung
• Bagi Kekuasaan dengan Sang Adik, Kim Jong Un Dikabarkan Koma
• Kim Jong Un Marah Besar saat Tahu 70 Persen Warganya Nonton Drakor, Mereka Pun Dihukum . . .
• Gara-gara Seorang Warga Masuk secara Ilegal, Kim Jong Un Tetapkan Status Darurat di Korea Utara
Pakar dari Institute for China-America Studies itu berujar, salah satu contohnya adalah wabah Covid-19 yang dia sebut sudah menghantam Korea Utara pada April.
Gupta mengatakan, Kim Jong Un menghilang untuk waktu yang cukup lama dengan parlemen di negara tertutup itu hampir tidak berfungsi sepenuhnya.
Dilansir Daily Express Kamis (3/9/2020), Kim memang muncul ke hadapan publik pada Mei, ketika dia meresmikan pabrik pupuk. Tetapi menurut Gupta, momen itu hanya sebentar.
Dia meyakini bahwa Pemimpin Korut sejak 2011 itu kembali mengalami masalah karena Covid-19.
"Belum lagi, adanya topan yang datang serta sanksi yang masih menghantam. Kondisi di Korea Utara benar-benar saat ini dan membuatnya panik," paparnya.
Sang pakar merujuk kepada dua topan lain yang bakal menyerang tak hanya Korut tapi juga Korea Selatan, setelah Topan Maysak yang membanjiri Pyongyang maupun kota Korut lainnya.
• Besok, Timnas U-19 Jalani Laga Uji Coba Melawan Bulgaria. Disiarkan Langsung di Net TV dan Mola TV
• Robert Pattinson Positif Covid-19, Produksi Film The Batman Dihentikan Sementara
• Netflix Garap Miniseri Kehidupan Legenda F1 Ayrton Senna
Gupta menjelaskan, Kim sebenarnya sudah mendelegasikan kekuasaannya ke sejumlah orang.
Termasuk, kepada si adik, Kim Yo Jong, yang kini ikut menghilang.
Terkait dengan menghilangnya Kim adik sejak 27 Juli, Gupta membantah rumor bahwa kakaknya sudah menganggapnya sebagai ancaman.
Menurut Gupta, Kim jelas ingin mempertahankan kekuasaan berdasarkan di keluarganya.
Karena itu, dia lebih memprioritaskan adiknya daripada istrinya, Ei Sol Ju.
"KIm Yo Jong menangani relasi dengan AS dan Korsel. Dan sekarang juga diserahi mandat mengurusi Covid-19 di sana," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Diisukan Koma, Pakar: Dia Sembunyi karena Panik".