TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Wali Kota Salatiga Yuliyanto segera membentuk Gugus Tugas Covid-19 di tiap sekolah.
Sebab, Pemkot Salatiga sudah berencana membuka sekolah secara tatap muka.
Dia menilai hal itu menjadi langkah antisipasi adanya klaster virus corona di tiap sekolah, setelah pembelajaran tatap muka digelar.
• Urus Pengesahan Peraturan Perusahaan Bisa Melalui Online, Pemkot Salatiga Luncurkan Mupakat
• KPK Tagih Pemkot Salatiga Lunasi Piutang PBB Rp 15 Miliar, Hasil Akumulasi Sejak 2014
• Layanan Posyandu Mulai Diaktifkan Lagi di Kota Salatiga, Begini Skema Penerapannya
• Kopi Kapulaga Hadir di Banjarnegara, Cita Rasa Rempahnya Bikin Tubuh Lebih Bugar
"Protokol sekolah hukumnya wajib."
"Tiap sekolah melakukan pengecekan ke tiap siswa."
"Mulai saat datang ke sekolah, KBM, sampai pulang dari sekolah," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/8/2020).
Teknis gugus tugas ini, menurutnya, terdiri dari guru tiap sekolah yang terhubung dengan tenaga kesehatan Puskesmas terdekat dari sekolah.
Dia menuturkan, jika guru melihat tanda-tanda kerentanan siswa, guru itu langsung berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas terdekat.
"Untuk selanjutnya dari pihak Puskesmas melakukan tindakan medis yang diperlukan," jelas Yuliyanto.
Ia pun meminta ada aturan ketat selama pembelajaran tatap muka di sekolah.
Seperti ada pemadatan jam pelajaran, hingga kantin sekolah ditutup sementara waktu.
Hal itu agar para siswa sekolah membawa bekal dari rumah masing-masing.
"Beribadah berjamaah juga nanti ditiadakan dahulu."
"Pembatasan kapasitas di tiap kelas juga dianjurkan," tuturnya.
Wali Kota berharap, nantinya tak ada klaster corona di sekolah-sekolah di Salatiga.