Berita Banjarnegara
Kopi Kapulaga Hadir di Banjarnegara, Cita Rasa Rempahnya Bikin Tubuh Lebih Bugar
Kelompok KKN Tematik IPB, produk kopi dan kapulaga berhasil dikombinasikan jadi minuman sehat yang bernilai jual tinggi di Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Banjarnegara dengan potensi alamnya, kaya akan hasil perkebunan rakyat.
Di antara komoditas andalan warga adalah kopi.
Komoditas lain yang juga banyak ditanam warga adalah Kapulaga.
Dua produk pertanian itu biasanya dijual terpisah.
• Sekda Tunjuk Empat OPD, Pilot Project Tertib Administrasi Kepegawaian dan Keuangan di Banjarnegara
• Wabup Banjarnegara Kembali Ingatkan Pentingnya Protokol Kesehatan
• Jalan Rusak Parah, Mobil Rombongan Bupati Banjarnegara Harus Kandas Lintasi Jalur Ekstrem Simego
• Belanja Kebutuhan Apapun Kini Cukup Pakai Aplikasi Dotukura, Tahap Awal Ada di Pasar Batang
Tetapi di tangan Kelompok KKN Tematik dari Institut Pertanian Bogor (IPB), produk kopi dan kapulaga berhasil dikombinasikan jadi minuman sehat yang bernilai jual tinggi.
Potensi kopi robusta dan rempah kapulaga yang melimpah itu memantik kelompok itu untuk mengembangkannya.
Khususnya di Dusun Lintang Tiba, Desa Cendana, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara.
Koordinator Mahasiswa KKN Tematik IPB, Sandika Yudha mengatakan, kopi kapulaga memiliki efek penghangat.
Selain itu juga menjadikan tubuh lebih bugar karena kandungan alaminya.
"Ini tentu sejalan dengan tema KKN dari IPB sebagai salah satu upaya pencegahan Covid-19" jelas Yudha kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (13/8/2020).
Campuran kopi dengan rempah kapulaga menghasilkan cita rasa tersendiri di luar efek kesehatan yang ditimbulkan.
Kopi ini memiliki aroma khas yang keluar dari rempah kapulaga.
Karena memiliki prospek ekonomi, pihaknya memfasilitasi warga agar mampu memproduksi kopi kapulaga hingga bisa dipasarkan.
Dengan demikian, kesejahteraan warga akan terangkat dari usaha pasca panen itu.
Selain mengembangkan kopi kapulaga, mereka juga menginisiasi pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT).