Lewat Rumah Hebat Fatonah, Agus Sediakan Sekolah Gratis bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Karanganyar

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri rumah hebat Fatonah, Agus Santoso (35) ditemui di rumahnya Dukuh Manggung RT 002, RW 008, Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pekerjaannya sebagai tukang pijat tak menghalangi penyandang tunanetra asal Karanganyar, Jawa Tengah, Agus Santoso (35), menggratiskan Rumah Hebat Fathonah bagi para anak berkebutuhan khusus (ABK).

Rumah Hebat Fathonah tersebut didirikannya sejak Mei 2009. Menurut Agus, dirinya hanya ingin membantu pendidikan para ABK.

Dirinya juga tidak memungut biaya sepeser dari para peserta didiknya. Biaya operasional ditanggungnya sendiri.

"Saya upayakan kegiatan ini free (gratis) tidak berbayar. Sementara pembiayaan dari uang pribadi saya. Mulai dari praktik apa dan kegiatan di mana biaya dari saya pribadi," katanya dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Manfaatkan barang bekas
Awalnya, Rumah Hebat Fathonah yang dikelola oleh Agus hanya memberikan pelajaran ilmu komputer dan agama.

Ini 8 Syarat Karyawan Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Bisa Dapat BLT Rp 600 Ribu dari Pemerintah

Imam Besar Masjid Agung Semarang KH Ahmad Naqib Noor Al-Hafidz Berpulang

Resep Hari Ini, Dijamin Mudah Bikin Minuman Jahe di Rumah, Begini Caranya

Ibu Rumah Tangga Nyambi Jadi Mucikari Prostitusi Online, Libatkan Dua Pemandu Karaoke

Komputer yang digunakan saat itu pun tidak baru namun memanfaatkan komputer bekas bantuan dari sejumlah teman.

"Ada komputer bekas milik teman saya minta. Kalau komputer itu rusak ya saya perbaiki," katanya.

Seiring waktu, jumlah peserta didik Agus bertambah. Pelajarannya pun tak hanya agama dan komputer tetapi juga ilmu pengetahuan umum.

"Dulu, hanya kegiatan keagaman dan teknologi komputer yang saya ajarkan. Mulai 2015 saya ajarkan ke seluruh ilmu pengetahuan umum. Baik bisnis, manajemen, tata boga, musik dan ilmu-ilmu yang lain," kata Agus.

Menurut Agus, saat ini sudah ada sekitar 20 peserta didik di sekolahnya itu.

Tak hanya dari desanya, namun juga berasal dari berbagai kecamatan, antara lain kecamatan Tawangmangu, Karangpandan, Jaten, Jumapolo dan Tasikmadu.

PMI Banyumas Serahkan 198 Paket Bantuan Korban Kebakaran

Diperkirakan Seribu Lebih Orang dengan Gangguan Jiwa di Jateng Masih Terpasung

Agus menjelaskan, alasan dirinya mendirikan sekolah itu karena ingin membantu para ABK untuk mendapatkan keterampilan dan pendidikan layaknya warga lainnya.

Membantu kami
Kehadiran sekolah tersebut, menurut seorang peserta didik asal Kecamatan Karangpandan, Umi Nur Khalifah (20), sangat membantu dirinya.

"Ini (rumah hebat Fatonah) sangat bermanfaat. Karena bisa menjadi bekal saya untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan terus juga bisa menambah skil serta percaya diri," kata Umi.

Rumah Hebat Fatonah buka setiap Sabtu dan Minggu. Kegiatan belajar dimulai pukul 08.00 WIB - 14.00 WIB.

Tetapi, sejak ada pandemi Covid-19, kegiatan belajar dimulai pukul 09.30 WIB - 11.30 WIB. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biaya Sendiri, Tukang Pijat Tunanetra Dirikan Sekolah Gratis bagi Anak Berkebutuhan Khusus". 

Berita Terkini