TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Sempat menyandang predikat sebagai zona hijau dan zero Covid-19 selama dua bulan, kini Kota Tegal kembali melaporkan kasus positif virus corona.
Kota Tegal kembali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 pada Rabu (5/8/2020).
Penambahan kasus tersebut yang pertama kali sejak dinyatakan zona hijau pada Mei 2020.
Mengacu data corona.tegalkota.go.id, Rabu (5/8/2020) pukul 18.00 WIB, tercatat ada penambahan dua kasus positif Covid-19 atau menjadi enam dari sebelumnya total empat kasus pada Selasa (4/8/020).
• Kabar Ruang ICU RSUD Kardinah Tegal Ditutup Karena Perawat Terpapar Covid-19, Begini Faktanya
• Samakan Ibunya dengan Anjing, Anak Sulung Ketua Pembina Yakpermas Dilaporkan Balik ke Polisi
• Ngaku Polisi Berpangkat AKBP, Pria Ini Peras Anggota DPRD Sumut Melalui Medsos, Terkait Pornografi?
• PAN Resmi Gabung PDIP dan PPP, Usung Tino-Mustamsikin di Pilkada Kabupaten Kendal
Sebelumnya saat website diakses pukul 14.18 WIB, terjadi penambaham satu kasus menjadi lima.
Rinciannya satu dirawat, tiga sembuh, dan satu meninggal dunia.
Data berubah saat Kompas.com mengaksesnya pukul 15.45 WIB bertambah menjadi enam kasus dengan rincian satu dirawat, empat sembuh, dan satu meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga yang terpapar Covid-19 tersebut merupakan tenaga kesehatan.
Unggahan data tersebut adalah kali pertama sejak Kota Tegal dinyatakan zona hijau atau nihil kasus baru usai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Mei 2020.
Dalam beberapa bulan data di website yang dikelola Dinas Kesehatan tidak berubah atau masih dengan empat kasus.
Sementara itu, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Tegal melakukan uji swab di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal, Rabu (5/8/2020).
Informasi yang diterima Kompas.com, ada tenaga medis di Puskesmas Tegal Timur yang terpapar Covid-19.
Tenaga medis tersebut diketahui merupakan istri salah seorang ASN Pemkot Tegal.
Kompas.com mencoba mendatangi Puskesmas Tegal Timur di Jalan Flores untuk mengklarifikasi.
Namun, Kepala Puskesmas Tegal Timur dr. Luluk sedang tidak berada di tempat.
Panggilan telepon beberapa kali juga belum direspons.
Seorang dokter di puskesmas tersebut, dr. Rini mengaku tidak mengetahui perihal kabar perawat di puskesmas tersebut positif Covid-19.
Rini mengemukakan, memang ada tenaga kesehatan yang izin tidak bekerja.
Namun dia mengaku tak mengetahui alasannya dan berapa jumlahnya.
Rini mengatakan, sejak Sabtu (1/8/2020), seluruh karyawan puskesmas memang menjalani tes swab.
"Hari Sabtu kurang tahu berapa orang. Tapi itu awal pertama swab. Kalau hari ini sudah tidak ada tes swab. Yang dites swab seluruh nakes," kata Rini.
Rini mengatakan, tes swab itu baru pertama dilakukan bagi seluruh karyawan Puskesmas Tegal Timur setelah sebelumnya hanya dilakukan rapid test.
"Ada 56 nakes yang di-swab. Mulai dari dokter, perawat, bidan, administrasi hingga cleaning service menjalani swab," jelas Rini.
Kompas.com mencoba mengonfirmasi penambahan kasus tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari.
Saat dihubungi, Prima masih enggan memberikan keterangan saat ditanyai mengenai kabar perawat yang positif Covid-19 yang sudah terlanjut beredar luar di masyarakat.
Dia meminta waktu karena pernyataan secara resmi akan disampaikan Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi sebagai Satgas Covid-19, pada Jumat (7/8/2020) mendatang.
"Saya tadi di-WA pak wakil (Jumadi). Tunggu (keterangan) pak wakil hari Jumat," kata Prima, melalui pesan singkat, Rabu (5/8/2020).
Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi sendiri diketahui sedang berada di luar kota dalam rangka kunjungan kerja. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dua Bulan Zona Hijau, Kota Tegal Kembali Catatkan Kasus Baru Covid-19
• Promo Diskon Bayar 75 Persen - Voucher Kereta Eksekutif, KAI Sambut HUT ke-75 RI, Simak Rinciannya
• Soal Netralitas ASN dalam Pilkada, Eks Jubir KPK Johan Budi: Tak Ada PNS yang Netral, Itu Niscaya
• Resmi, DKPP Nyatakan Bawaslu Purbalingga Tak Profesional Tangani Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
• Adik Ipar Ganjar Tantang Petahana dalam Pilbup Purbalingga, PKB Berikan Rekomenadsi Paslon Oji-Jeni