Pemkab Banyumas menggelar tes swab massal, hingga saat ini total 1.095 sampel yang telah diuji di laboratorium. Dari laporan hasil tes swab massal tersebut 18 orang dinyatakan positif Covid-19, di antaranya adalah 11 tenaga kesehatan (nakes) dan 2 orang anggota Satpol PP Banyumas.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas terus menggencarkan tes swab massal untuk mendeteksi penyebaran virus corona di wilayah setempat.
Hingga kini, total 1.095 spesimen swab telah dikirimkan ke laboratorium. Sementara, hasil tes swab yang telah keluar sebanyak 444 laporan.
Dari 444 laporan hasil tes swab massal, 18 orang dinyatakan positif Covid-19, dua di antaranya adalah anggota Satpol PP Banyumas.
Selain 2 anggota Satpol PP, 11 orang yang dinyatakan positif Covid-19 adalah tenaga kesehatan (nakes).
• Ganjar Pranowo Tegur Bupati Brebes, Gara-gara Gowes di Tonjong: Saya Lihat Videonya, Itu Bahaya
• Budreg Habiskan Rp150 Juta untuk Pasang Togel, Judi Toto Gelap Tak Ada Matinya, Justru Kian Marak
• Dokter Ahmadi, Tenaga Medis Juga Pengasuh Ponpes di Kota Semarang Itu Meninggal karena Covid-19
• Masih Nekat Tarik Pungutan ke Wali Murid, Bupati Banyumas: Si Kepala Sekolah Bakal Kami Copot
"Satpol PP ada dua orang, tetapi yang satu adalah warga Purbalingga," ujar Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada Tribunbanyumas.com, Senin (13/7/2020).
Setelah itu, dinas kesehatan juga telah mengambil sampel ke pasar-pasar tradisional seperti di Pasar Wage dan Pasar Manis Purwokerto.
Masing-masing pasar diambil sampel 50 orang.
"Di Pasar Wage Purwokerto hasilnya ada 5 orang terkonfirmasi positif."
"Sementara Pasar Manis ada 1 orang positif covid-19," imbuhnya.
Karena ditemukan kasus positif Covid-19 di Pasar Wage Purwokerto, Bupati mengambil langkah menutup total Pasar Wage selama tiga hari mulai 14-16 Juli 2020.
Pemkab Banyumas juga mengambil langkah terhadap seluruh tenaga medis secara bertahap akan dilakukan swab tes.
Sementara untuk Satpol PP dari dinas-dinas yang kontak langsung dengan pelayanan masyarakat juga akan mengikuti swab secara bergantian apakah ada yang positif lagi atau tidak.
"Pasar Wage akan segera dilaksanakan sterilisasi, disinfektan dan pembersihan hingga pelacakan terhadap pasien positif, hingga penyisiran," imbuhnya.
Pasar Wage akan ditutup mulai Selasa (14/7/2020) hingga Kamis (16/7/2020) dan akan buka kembali Jumat (17/7/2020).
Setelah itu akan dilakukan pula swab secara terus menerus, sehingga akan secara bertahap diketahui kembali apakah ada yang positif lagi atau tidak di lingkungan Pasar Wage.
"Sementara untuk Pasar Manis sendiri, akan kami tindak lanjuti dalam beberapa hari ini."
"Akan ada kelanjutan swab secara keseluruhan."
"Jika memang akan ditutup maka akan ditutup setelah Pasar Wage selesai," ungkapnya.
Bupati menambahkan bahwa sementara pihaknya akan melokalisir dulu Pasar Manis karena memang ada satu yang positif.
Ganjar minta nakes rutin cek kesehatan
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada seluruh tenaga medis atau tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 untuk rutin memeriksakan kesehatan.
Hal ini menjadi perhatian Ganjar, menyusul empat dokter meninggal dunia karena Covid-19 di Semarang Raya dalam rentang waktu sepekan terakhir.
Menurutnya, perlindungan diri bagi para tenaga medis dilakukan agar mencegah risiko penularan Covid-19.
"Wajib mestinya di instansinya rutin dilakukan pemeriksaan."
"Saya saja rutin kok, saya kan jalan keliling ke sana kemari sampai diingetin Pak harus periksa lagi, rapid dan swab test lagi," jelas Ganjar usai acara penyerahan bantuan Pertani di Kantor Gubernur Jateng, Kamis (9/7/2020).
Dirinya juga meminta agar dilakukan penelusuran kepada penderita yang memiliki riwayat penyakit penyerta sebagai acuan pelaksanaan pemeriksaan berkala baik swab maupun rapid test.
"Jadi itu (pemeriksaan rutin) kira cara yang paling baik."
"Tapi hati-hati yang punya penyakit penyerta (komorbid), maka kemarin saya minta cari data warga Jateng yang punya penyakit gula tinggi, hipertensi, ginjal, jantung, dan kanker."
"Lalu dijadikan target untuk PCR test karena itu kelompok rentan yang jadi perhatian kita," tegasnya.
Selain tenaga medis, Ganjar mengimbau kepada semua profesi untuk selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan tidak hanya saat bertugas.
"Siapapun dan profesi apapun kita mesti hati-hati karena kemarin evaluasi hari Senin banyak penularan tidak dari rumah sakit justru dari luar. Maka disiplin kita diluar itu juga penting dilakukan," tandasnya. (Tribunbanyumas/jti)
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Bikin Sendiri Cairan Disinfektan dari Pemutih Pakaian atau Pembersih Lantai. Yuk, Simak Caranya
• Cucu Gantung Diri di Tembalang Semarang, Kakek Ikut Meninggal Dunia