Total kasus positif Covid-19 di Wonosobo hingga kini tercatat ada 83 kasus. Dari jumlah itu, keseluruhan atau 100 persen pasein positif corona berhasil sembuh setelah menjalani perawatan. Di Wonosobo, tak ada kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kabupaten Wonosobo akhirnya zero pasien positif Covid-19.
Ini menyusul sembuhnya seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Kabupaten Banyumas.
Dari total 83 kasus positif Covid-19 di Wonosobo, 100 persen pasien berhasil sembuh, sehingga tak ada pasien corona di kabupaten ini yang meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Wonosobo, Mohammad Riyatno.
• Tinggal Menunggu 1 Pasien Sembuh, Maka Wonosobo akan Capai Zero Positif Covid 19
• Tinggal Menyisakan Satu Klaster Covid-19, Bupati Banyumas: Jika Ini Swabnya Negatif, Kita Bersih
• Umpankan Dua Gadis Bau Kencur Cari Kenalan di Medsos, Modus Pemerasan Geng Remaja di Wonosobo
• Lagi, 28 ASN Purbalingga Diberi Sanksi, Total 51 PNS Terbukti Langgar Netralitas berkait Pilkada
Dituturkan, satu persatu dari 83 pasein Covid-19 itu sembuh, hingga keseluruhan pasien dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani perawatan dan isolasi.
Riyatno mengatakan, di luar pasien yang sembuh, masih ada puluhan pasien reaktif corona berdasar rapid test yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab.
Dari hasil pemeriksaan swab itu, bisa jadi angka kasus pasien positif Covid-19 di Wonosobo tetap nihil atau ada penambahan kasus baru.
Karenanya, pihaknya tak ingin sesumbar dengan capaian saat ini kecuali sudah tidak ada lagi penambahan kasus dalam jangka waktu yang relatif panjang.
"Kecuali sudah tidak ada kasus dalam waktu yang panjang," katanya, Jumat (3/7/2020).
Menariknya, tidak ada pasien positif Covid-19 di Wonosobo yang meninggal.
Semuanya berhasil sembuh hingga dipulangkan ke rumah.
Kondisi mereka pun relatif stabil selama menjalani masa isolasi.
Tingginya angka kesembuhan Covid-19 di berbagai daerah, termasuk Wonosobo ini pun melahirkan pertanyaan, apakah virus itu benar-benar sangat berbahaya dan mematikan?
Riyatno enggan meremehkan keberadaan virus itu meski angka kesembuhan di daerahnya sangat tinggi.
Ia pun enggan menyebut virus itu melemah.
Riyatno lebih meyakini, tingginya angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di daerahnya karena faktor daya tahan tubuh pasien yang meningkat.
Atau bisa juga karena daya tahan tubuh pasien sejak awal sudah kuat.
Daya tahan tubuh yang kuat ini lah yang membantu pasien melawan virus hingga mendukung kesembuhannya.
Selain itu, perawatan tepat dengan waktu dan sasaran yang tepat juga ikut memengaruhi kesembuhan pasien.
Menurut dia, siapapun yang dirawat di waktu yang tepat, serta ditunjang pengobatan yang efektif, akan mudah mencapai kesembuhan atau bisa diselamatkan jiwanya dari penyakit.
"Saya kira karena daya tahan tubuh yang meningkat, atau dari awal kuat," katanya. (*)
• Pak RT Asal Brebes Tertangkap Basah Curi Kambing di Kebumen, Tak Kuat Lari saat Dikejar Warga
• OTT KPK, Bupati Kutai Timur Ismunandar Ditangkap di Sebuah Kamar Hotel di Jakarta
• Pedagang Daging Ayam Negeri Pasar Projo Ambarawa Mogok Jualan, Harga Melambung Tak Terkebdali
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini