Bisnis dan Keuangan
Pedagang Daging Ayam Negeri Pasar Projo Ambarawa Mogok Jualan, Harga Melambung Tak Terkebdali
Pedagang Daging Ayam Negeri Pasar Projo Ambarawa Mogok Jualan, Harga Melambung Tak Terkebdali
Penulis: akbar hari mukti | Editor: yayan isro roziki
Harga daging ayam negeri di Pasar Projo Ambarawa naik Rp18.000 per kilogram. Dari semula Rp27.000 per kilogram, kini menjadi Rp45.000. Karena harga melambung tinggi, para pedagang daging ayam di pasar tersebut mogok jualan hingga 2 hari.
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Harga daging ayam negeri di sejumlah wilayah di Tanah Air melambung tinggi, tak terkendali.
Di Pasar Projo Ambarawa, Kabupaten Semarang, misalnya. Harga daging ayam naik Rp18 ribu per kilogram.
Karena itu, puluhan pedagang daging ayam Pasar Projo Ambarawa sepakat untuk mogok jualan selama 2 hari, mulai Jumat - Sabtu (3-4/7/2020).
Mereka bersikeras tak jualan dikarenakan harga ayam yang terlalu tinggi beberapa hari terakhir.
• Harga Daging Ayam Potong di Pasar Manis Purwokerto Capai Rp 40 Ribu per Kg
• Ratusan Ribu Orang di Jateng Sudah Ikuti Tes Virus Corona, Jumlah Positif Covid-19 Tembus 4 Ribu
• Oknum Polisi dan PNS Dinas Perhubungan Kerja Sama Edarkan Sabu, Digrebek di Kamar Hotel
• Oknum Paspampres Tersangka Kasus Tewasnya Anggota TNI AD Serda Saputra, Puspom Sita Pistol dan Badik
Istikomah, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Projo, mengatakan, saat ini daging ayam per kilo mencapai Rp45 ribu.
Padahal sebelumnya, harga daging ayam Rp27 ribu per kilo, atau dengan kata lain naik Rp18 ribu
"Jadi ada kenaikan yang signifikan," paparnya.
Istikomah mengatakan awalnya pada Kamis (2/7/2020) kemarin para pedagang daging ayam di pasar melakukan pertemuan untuk membahas kenaikan daging ayam tersebut.
Dari pertemuan itu, didapatkan keputusan bahwa pedagang serta pemotongan daging ayam tak melakukan aktivitasnya selama dua hari.
"Dua hari, sampai besok Sabtu (4/7/2020)," kata Istikomah.
Istikomah pun mengaku sebenarnya dia dan pedagang lain tak sampai hati apabila tak berdagang.
Namun, menurutnya tak ada pilihan lain dikarenakan harga daging ayam yang terus melambung.
Ia pun mengaku hari ini dirinya dan pedagang lain hanya menjual daging ayam pesanan orang-orang beberapa hari lalu.
"Ya banyak yang terdampak, terutama pedagang mi ayam, ayam geprek, dan lain-lain yang biasanya tak memesan," jelasnya.