"11 orang (pasien positif Covid-19) di Purbalingga masih menjalani perawatan, mereka dirawat di RSUD Goeteng Taroenadubrata."
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono, mengatakan hinggi kini total kasus positif corona di Kabupaten Purbalingga mencapai 61 orang.
Rinciannya, 49 orang dinyatakan sembuh, dan satu orang lainnya meninggal dunia.
Sementara, sisanya 11 pasien masih dirawat
"11 orang (pasien positif Covid-19) di Purbalingga masih menjalani perawatan, mereka dirawat di RSUD Goeteng Taroenadubrata," kata Hanung, Sabtu (27/6/2020).
• Tinggal Menunggu 1 Pasien Sembuh, Maka Wonosobo akan Capai Zero Positif Covid 19
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Terekam CCTV Penjual Bakso Ludahi Dagangannya,Ia Mengaku Disuruh Dukun
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?
Sementara itu, di rumah sakit Panti Nugroho dan Puskemas Gambarsari sudah tidak ada pasien positif corona.
"Sementara, ruang perawatan untuk pasien corona di Puskemas Gambarsari akan ditutup bulan ini," ujarnya.
Di sisi lain, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 365 orang terdiri dari 19 orang masih dirawat sembari menunggu hasil tes swab.
"41 PDP diantaranya merupakan klaster Ijtima Gowa, dan kontak erat."
"Kemudian 27 orang PDP yang kemudian dinyatakan positif Covid019, jgua berasal dari klaster Ijtima Gowa dan keluarga," jelasnya.
Ia mengatakan , saat ini rapid test massal telah ditiadakan.
Rapid test hanya diperuntukkan tenaga medis.
Disisi lain sanksi karantina untuk masyarakat yang tidak mengenakan makser telah sepekan dihentikan.
Kabid Penegakan Peraturan Daerah Satpol Pp Kabupaten Purbalingga Sugeng Riyadi mengatakan penindakan dialihkan dengan pola hukuman yaitu push up, menghafal Pancasila, dan menyanyikan Indonesia Raya.
Menurutnya, alasan penghentian sementara penindakan karantina dikarenakan kesadaran masyarakat meningkat.
"Sepekan kami melakukan razia setiap harinya dari grafiknya orang yang benar-benar tidak pakai masker sekitar 10 orang."
"Total keseluruhan kalau dirata -rata ada 24 orang selama sepekan, " tuturnya.
Rata-rata, kata dia, masyarakat yang terkena razia adalah pekerja di bengkel, toko, maupun buruh. Namun sebenarnya mereka telah membawa masker dari rumah, akan tetapi saat berada di luar kerja mereka lupa membawa.
"Jadi mereka yang tertangkap sedang kerja dan disuruh pimpinannya. Saat disuruh mereka lupa."
"Kami suruh beli masker dan didata. KTP-nya kami tahan dan boleh diambil saat sore ," kata dia.
Sugeng mengatakan sebelum diberhentikan, masyarakat yang dikarantina berjumlah 254 orang.
"Sebelumnya, arahan dari Sekertaris Daerah (Sekda) Karantina tetap berlanjut."
"Menurut surat edaran karantina berlangsung hingga (30/6). Nanti di awal bulan ada surat perintah lagi," jelasnya.
Terkait penerapan new normal, ia menuturkan Kabupaten Purbalingga recananya akan diterapkan awal Bulan Juli.
Namun demikian pihaknya masih terus melakukan evaluasi.
"Saat ini razia bergeser ke tingkat kecamatan. Kami lakukan razia setiap hari ditiap kecamatan," tukasnya. (*)
• Update Virus Corona di Indonesia Sabtu 27 Juni, Rekor Penambahan Capai 1.385 Kasus Covid-19
• Video Massa Kompak Banyumas Demo Tolak RUU HIP
• Gowes Pakai Masker, 2 Orang Warga Semarang Meninggal Dunia, Begini Kata Wali Kota Hendi
• Virus Corona Diduga dari Pasar Binatang Liar di Wunan. Mengapa Orang China Suka Kuliner Ekstrem?