Teror Virus Corona

Target Capai Lima Persen, Total Warga Jalani Rapid Test Massal di Kota Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Rapid test massal yang dilakukan Pemkot Semarang di Paragon Mall Semarang beberapa waktu lalu.

Sedangkan 80 persen berada di komunitas dan di ruang karantina Rumah Dinas Wali Kota Semarang.

"Komunitas itu yang isolasi mandiri."

"Bahasa kesehatannya itu community atau komunitas," jelasnya.

Dia melanjutkan, 100 ruang isolasi yang ada di Rumah Dinas Wali Kota Semarang saat ini penuh.

Sedangkan tenda karantina yang memuat 30 tempat tidur pun penuh.

Danrem 073 Makutarama Salatiga Kini Dijabat Kolonel Inf Ari Yuliyanto

Alhamdulillah, Okupansi Hotel di Kota Tegal Mulai Membaik, Sudah di Angka 26 Persen

Ini Penyebab Kasus Virus Corona Bertambah Signifikan di Kota Semarang

Penyebab Kasus Covid-19 Melonjak

Sebelumnya, seperti yang telah diberitakan, melihat data, Rabu (24/6/2020) pukul 12.15 pada laman siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 599 orang. 

Jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang itu mengalami lonjakan beberapa hari terakhir ini.

Berdasarkan data Pemkot Semarang, jumlah pasien sembuh ada 535 orang.

Sedangkan pasien Covid-19 yang meninggal telah mencapai 120 orang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, penambahan kasus Covid-19 yang signifikan ini merupakan pengembangan dari klaster-klaster lama.

Seperti dari Klaster Pasar, Pesta Pernikahan, hingga Tenaga Kesehatan (nakes).

"Jadi klaster lama seperti pasar hingga hajatan itu, setelah dicari dan ditracking keluarganya, tetangganya, nambah lagi."

"Ini kami lagi menyelesaikan tracking tersebut sampai tuntas."

"Termasuk yang nakes itu kami tracking semua ke keluarga, tetangga, dan kawannya supaya mata rantainya benar-benar putus," jelas Hendi, sapaan akrabnya.

Halaman
123

Berita Terkini