Mereka berdua pun bertengkar.
Korban akhirnya berteriak dan YF membekap mulut korban agar tidak didengar oleh tetangga.
Waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Ternyata teriakan Monik semakin kencang.
Karena merasa panik dan takut digerebek, YF menusuk leher perempuan tersebut dengan pisau lipat.
"Saya panik. Ambil pisau lipat langsung menusuk leher korban itu. Saya takut digerebek warga kalau dia (korban) teriak terus," kata YF.
Setelah itu, YF memasukkan mayat Monik ke dalam kardus bekas lemari es.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, tersangka sempat membakar kaki korban menggunakan kompor kecil.
"Rencananya akan dibakar sampai berabu, tapi karena takut apinya membakar rumah, tersangka kemudian mematikan kompor yang digunakan membakar korban," kata Hartoyo.
Upaya itu terlihat dengan kondisi kaki kanan korban yang mengalami luka bakar.
Setelah membunuh Monik, YF melarikan diri ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto.
Ia ditangkap polisi di rumah bibinya.
Dari keterangan sejumlah saksi, YF dikenal sebagai sosok yang temperamental dan sering melawan orangtua.
"Keluarga tersangka juga kooperatif sehingga kami dapat mengungkap kasus ini lebih cepat," kata Hartoyo. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terapis Pijat Online Itu Tewas di Tangan Pelanggan Mahasiswa
• Viral 9 Pocong Isi Bangkai Ayam Foto Wanita dan Kertas Mantra di Kuburan Kudus, Diduga Ilmu Hitam
• Satgassus Polri Selidiki 8 Dugaan Penyelewengan Bansos Covid-19, Brigjen Awi: di Jawa dan Sumatra
• Pakar Digital Forensik Yakin Database Anggota Polri Telah Dibobol: Minimal di Dua Polda
• Ikut Unggah Guyon Gus Dur Tiga Polisi Jujur di Twitter, Anita Wahid: Aku Bakal Diperiksa Nggak?