"Pemilik responnya positif, artinya bersedia memindahkan sendiri babi hutan yang punya bentuk fisik aneh itu, tidak dievakuasi oleh petugas. (Warga) tak perlu ke sini lagi. Sebab babi hutan aneh itu sudah tidak ada di Desa Pekuncen."
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Babi hutan atau celeng aneh milik Tukiran alias Bawor (55), --yang suka makan nasi hangat, roti dan minum kopi-- dipindahkan ke sebuah tempat rahasia yang aman, agar tak lagi menimbulkan kerumunan.
Celeng aneh tersebut dievakuasi dari kandangnya semula di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, pada Rabu (17/6/2020).
Kades Pekuncen, Karso, mengatakan babi hutan aka celeng aneh tersebut dipindahkan dari tempat semula, agar tak lagi menimbulkan kerumunan di masa pandemi corona ini.
"Babi hutan tersebut dievakuasi, dipindahkan ke suatu tempat yang dirahasiakan, agar tidak menimbulkan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19," ujar Karso kepada TribunBanyumas.com, Rabu.
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Celeng Aneh Milik Warga Banyumas Viral, Suka Makan Nasi Hangat Roti dan Kopi, Kaki Berjari Panjang
• Gubernur Sebut Kota Semarang Masih Berzona Merah, Hendi: Apa Benar Cuma Tiga Daerah di Jateng?
• Penonton Celeng Aneh di Banyumas Dibubarkan Gugus Tugas Covid-19, Nekat Berkerumun Tak Bermasker
Menurut dia, celeng aneh itu dievakuasi oleh pemiliknya sendiri, Tukiran alias Bawor, atas permintaan dari Camat Jatilawang.
Hal itu dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Pemilik responnya positif, artinya bersedia memindahkan sendiri babi hutan yang punya bentuk fisik aneh itu, tidak dievakuasi oleh petugas," imbuhnya.
Dituturkan Karso, sebelum dipindah ke tempat yang dirahasikan, babi hutan telah diperiksa oleh dokter hewan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, celeng aneh tersebut memiliki kelainan fisik pada bagian kaki.
Ditambahkan, karena babi hutan aneh itu sudah dipindahkan dari tempat semula, warga luar Pekuncen tak perlu datang lagi ke tempat Bawor.
"(Warga) tak perlu ke sini lagi. Sebab babi hutan aneh itu sudah tidak ada di Desa Pekuncen," tandasnya.
Belum lama ini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Jatilawang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah Tukiran alias Bawor (55) pemilik babi hutan atau celeng dengan kelainan fisik di Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas, pada Senin (15/6/2020).
Hal itu karena banyak masyarakat yang berkerumun dan berbondong-bondong melihat keberadaan babi hutan dengan kelainan genetik tersebut.
Tak sedikit masyarakat yang berbondong-bondong menyaksikan celeng aneh tersebut, nekat mengabaikan protokol kesehatan, dengan berkerumun tak menjaga jarak, juga tak bermasker.