TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Kewaspadaan terus diimbau pemerintah di tengah masih merebaknya penyebaran virus corono (Covid-19).
Tak cuma itu, kebijakan-kebijakan pemerintah pun seyogyanya dapat ditaati masyarakat agar kembali normal di kehidupan sebelumnya.
Pandemi Covid-19 harus diakui bersama belum juga melandai di Indonesia.
• Ini Cara Unik Lee Min Ho Rayakan Usia 14 Tahun di Industri Hiburan
• Ibnu Jamil Mendadak Jualan Mie Ayam: Daripada Stres Kelamaan Nganggur
• Bruno Fernandes Belum Cukup Bagi Manchester United, Setan Merah Juga Butuh Ini
• Ashanty Sindir Pengusaha Indonesia: Jangan PHK, Keluarin Dulu Tabungan Buat Gaji Karyawan
Masyarakat terus diminta untuk waspada dan menjaga diri agar terhindar dari infeksi virus corona SARS-CoV-2 sebagai penyebab penyakit Covid-19.
Terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, dan anak-anak serta bayi.
Para ahli juga telah mengimbau para orangtua dan bayinya agar melakukan pembatasan kunjungan ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RSAB Harapan Kita, dr Mohammad Haekal, menunda atau membatasi kunjungan ke Fasyankes penting dilakukan di masa pandemi ini.
"Selama masa pandemi Covid-19, ibu hamil dianjurkan untuk ke rumah sakit apabila terdapat keadaan darurat atau emergency," kata Haekal.
Lantas apa saja persiapan yang harus dilakukan ibu hamil sebelum persalinan di tengah pandemi Covid-19?
Seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (10/5/2020), Haekal menjelaskan sebelum melahirkan, ibu hamil akan diperiksa laboratorium atau untuk rontgen dan lain sebagainya.
"Lalu harus jujur juga, pasiennya apakah ada riwayat batuk, demam."
"Apakah ada riwayat bepergian ke luar negeri, dan apakah pernah tes swab atau rapid test itu juga harus diberi tahu (ke dokter saat konsultasi sebelum melahirkan)," tambah Haekal.
• Blackpink Comeback Tahun Ini Setelah Vakum 1,5 Tahun
• Cuma 30 Menit, Baju Bulan Madu Raisa Terjual Rp 8,5 Juta
• Masih Banyak yang Ndablek, PKL dan Cafe Tak Ikuti Aturan PKM Kota Semarang
• Tangan Polisi Dicium Dua Pelaku Begal, Ngakunya Bosan di Rumah
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengeluarkan rekomendasi mengenai apa saja yang bisa dilakukan untuk ibu hamil selama proses persalinan, juga terhadap bayinya.
Berikut beberapa rekomendasi selama proses persalinan.
1. Pemeriksaan rontgen pada kehamilan lanjut diperbolehkan.
2. Jika ibu hamil memiliki indikasi terinfeksi virus SARS-CoV-2, maka jika diperlukan pemeriksaan CT-Scan yang terarah sesuai indikasi diperbolehkan.
3. Jika ibu hamil tersebut positif Covid-19, maka proses persalinan harus melalui operasi sesar.
4. Pasien hamil yang positif Covid-19 seharusnya tidak diperkenankan untuk melakukan inisiatif menyusui dini (IMD).
5. Spiral boleh digunakan sebagai KB.
6. Hindari rawat gabung jika pasien ibu hamil positif terinfeksi Covid-19.
Rekomendasi untuk bayi.
1. Bayi dimandikan untuk mengurangi transmisi atau penularan virus corona.
2. Bayi itu harus diberi atau dipakaikan face shield untuk menghindari droplet.
3. Air Susu Ibu (ASI) boleh diberikan dengan perahan atau menggunakan masker N95 dan menjaga kebersihan selama pemberian ASI tersebut.
4. Upayakan untuk hindari rawat gabung jika pasien bayi tersebut positif terinfeksi Covid-19.
Haekal mengatakan, hingga saat ini belum ada bukti klinis mengenai penularan infeksi Covid-19 dari ibu ke janin di dalam kandungan.
Belum ada pula bukti klinis mengenai keguguran dan kematian janin ketika ibu hamil positif terinfeksi Covid-19.
Namun, pencegahan dengan menerapkan protokol pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 juga sebaiknya tetap dilakukan oleh ibu hamil hingga usai melahirkan.
Seusai melahirkan, orangtua tetap harus memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Rajin cuci tangan dengan sabun, gunakan masker meskipun saat bersama bayinya," tutur Haekal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bersalin di Tengah Pandemi Corona, Simak Persiapannya"
• Kasus Positif Corona Terus Bertambah, Ini Tiga Syarat Putus Rantai Penyebaran Secara Cepat
• Munadi Teriak Allahu Akbar, Loncat dari Tempat Tidur Selamat Diri Keluar Rumah
• Balap Liar di Semarang, Ratusan Pemuda Dipaksa Menuntun Motor Sejauh Dua Kilometer
• Nyaris Tembus Seribu Kasus, Update Hari Ini Pasien Positif Corona di Jateng