TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Pengelola Terminal Tipe A Bawen mendata terhadap pemudik asal Jabodetabek dan luar Jawa yang turun di terminal tersebut.
Diketahui sampai Rabu (22/4/2020), ada sekira 160 pemudik turun di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang.
"Data dari 28 Maret 2020 sampai kemarin, ada total 160 pemudik dari luar Pulau Jawa dan Jabodetabek yang turun ke terminal," jelas Koordinator Satuan Pelayanan Tipe A Terminal Bawen, Much Rochim kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (23/4/2020).
• Reaktif Rapid Test Klaster Gowa Asal Banjarnegara Menjadi 33 Orang, Hari Ini Tambah Dua
• Kenang Rektor UKSW Salatiga: Arief Budiman Adalah Tokoh Intelektual Apa Adanya
• Update Hari Ini Covid-19 Kabupaten Semarang - Satu Positif Corona, Dua PDP Meninggal
• Terancam Hukuman Mati, Dua Napi Pengendali Narkoba di Jateng, Asal Lapas Tanjung Pinang Kepri
Dia menjelaskan, 160 pemudik itu kebanyakan berasal dari Kabupaten Semarang dan Magelang.
Mereka rata rata bekerja di Jabodetabek dan Sumatera.
"Terutama dari daerah penyangga Jakarta, serta yang bekerja di Lampung," paparnya.
Pendataan yang dilakukan, jelas dia, seperti terkait alamat para pemudik dan nomor ponsel pemudik.
Data itu, lanjutnya, diserahkan juga ke Polres Semarang.
Dia pun menjelaskan, selain melakukan pendataan, pihaknya juga melakukan pengecekan suhu badan pemudik.
Hingga saat ini ia menjelaskan tidak ada temuan kasus pemudik mengalami gejala virus corona di Terminal Bawen.
"Artinya kami deteksi suhu tubuh, rata rata normal, 35 hingga 37 derajat Celcius."
"Kami juga sudah konsultasi dengan dokter."
"Seandainya ada pemudik yang turun ke Terminal Bawen bersuhu tubuh tinggi, kami sarankan langsung periksa ke dokter dan istirahat," jelasnya.
Dia menilai hal tersebut merupakan antisipasi untuk menekan penyebaran wabah virus corona terutama di Terminal Bawen.
"Di sini kami sedia tempat cuci tangan, kami semprot disinfektan, dan kami ada hand sanitizer serta pemeriksaan suhu tubuh," ungkapnya.