Berita Nasional

Kaum Muda NU Ciptakan Ventilator Darurat Bersertifikat Internasional, P2N: Bisa Diproduksi Massal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Merasa prihatin tingginya angka pasien Covid-19 yang meninggal --satu di antaranya ditengarai karena kurangnya ventilator di rumah sakit-- kaum muda NU yang tergabung dalam perkumpulan P2N menciptakan 'ventilator darurat' yang bersertfikat internasional dan dapat diproduksi massal.

Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama, Asep Irfan, menyambut positif 
karya anak bangsa ini dan berharap Pemerintah Indonesia dapat menyambut baik. 

“Ini adalah peluang besar bagi negara untuk dapat menangani Covid-19 dengan lebih masif dan efektif."

"Saya berharap Pemerintah, melalui Kementerian BUMN atau lembaga yang lain mengeluarkan perintah untuk secepatnya memproduksi alatt ini secara massal."

"Baik itu dilakukan oleh perusahaan BUMN atau perusahaan swasta. Terlebih bahan baku alat ini sepenuhnya dapat diperoleh dari dalam negeri,” tuturnya.

Menurut dia, negara-negara lain sudah mulai memproduksi alat seperti ini. Di Amerika Serikat, misalnya.

Negeri Paman Sam itu menugaskan General Motors untuk produksi massal. Sementara, di Spanyol ada VW grup yang ditugaskan.

"Ini  murah dan negara kita lebih dari mampu, jangan sampai nanti dalam produksi ventilator massal terdapat para 'mafia' yang bermain."

"Ini harganya jelas lebih murah dan kualitas bagus, silakan dilakukan pengecekan," pungkas mantan‎ Ketua Umum IPNU. (*)

Video 19 Napi Provokator Rusuh Lapas Manado Dipindah ke Nusakambangan

Dilarang Mudik, Seorang Gadis Tewas Kelelahan Setelah Keluarganya Nekat Mudik Berjalan Kaki

Satu Keluarga Berlumuran Darah Merayap di Tengah Malam, Korban Pembacokan Brutal, Balita Selamat

Sampai di Kampung Halaman, Pemudik Asal Jateng Bunuh Diri, Ditolak Keluarga yang Takut Corona

Berita Terkini