Berita Jateng

Paling Lambat 23 April, Begini Cara Agar Warga Jateng di Jabodetabek yang Tidak Mudik Dapat Bantuan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) bersama istri, Siti Atikoh meninjau ruang isolasi di gedung eks STIE Bank Jateng, Minggu (19/4/2020). Ganjar mengatakan, warga Jateng di Jabodetabek yang tidak mudik akan mendapatkan bantuan sosial, karena itu ia meminta warga Jateng di Jabodetabek untuk melapor ke Ketua RW tempat domisili masing-masing

"Khusus bagi warga Jateng yang tinggal di DKI Jakarta jika termasuk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, usahanya bangkrut, ekonominya susah hingga mohon maaf tidak bisa makan silakan melapor dan mengisi formulir pendaftaran di Ketua RW di mana Bapak/Ibu tinggal sekarang,"

SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pempro) Jateng mengimbau warga Jawa Tengah yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini.

Di samping itu, Pemprov Jateng juga bakal memberikan bantuan sosial kepada warganya yang berada di Jabodetabek dan tidak mudik di tengah pandemi virus corona ini.

Karena itu, guna pendataan Gubernur Jateng, Ganjar Pranomow, meminta warga Jateng di Jabodetabek untuk segera melapor ke masing-masing Ketua RW tempat mereka berdomisili.

Hal ini ini disampaikan Ganjar melalui video yang diunggah di akun instagram resmi @ganjar_pranowo.

"Khusus bagi warga Jateng yang tinggal di DKI Jakarta jika termasuk yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dirumahkan, usahanya bangkrut, ekonominya susah hingga mohon maaf tidak bisa makan silakan melapor dan mengisi formulir pendaftaran di Ketua RW di mana Bapak/Ibu tinggal sekarang," kata Ganjar seperti yang dikutip dalam videonya, Minggu (19/4/2020).

Cerita Nenek Berusia 72 Tahun, Pasien Sembuh dari Virus Corona: Kuncinya Tenang, Ikhlas dan Tawakal

Kenakan APD, Bupati Banjarnegara Kunjungi 29 Pasien Rektif Corona, Dikarantina di Rumah Singgah

Pura-pura Menolong saat Ada Kecelakaan, Polisi Gadungan Larikan Sepeda Motor Korban

Simpan Televisi Hasil Curian di Atap Rumah Korban, Anak Ini Dilaporkan Polisi Orangtuanya

Ganjar mengatakan jika mengalami kesulitan, warga Jateng dapat menghubungi hotline khusus Badan Penghubung Jawa Tengah yang berada di DKI Jakarta di nomor 081295880747 paling lambat sampai 23 April 2020.

"Sekali lagi, batas akhir pendaftaran hingga 23 April 2020."

"Ini adalah ikhtiar kita agar panjenengan mendapatkan hak perlindungan dan bantuan dari pemerintah," jelas Ganjar.

Ganjar berharap warga Jateng di Jabodetabek senantiasa sehat, dan mampu melalui masa pagebluk corona ini tanpa kurang suatu apa pun.

DPRD Jateng Setujui Anggaran Penanganan Corona Rp2,2 Triliun

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah berkomuninasi dengan DPRD Jateng terkait anggaran penanganan virus corona (Covid-19).

Hitungan awal dari hasil realokasi dan pergeseran anggaran, yakni sekitar Rp2,2 triliun.

Besaran anggaran itu untuk upaya pencegahan, perawatan, hingga pemulihan dampak pandemi corona.

Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, menuturkan angka tersebut bisa saja bertambah hasil pergeseran pos anggaran lain.

Kabar Baik! 2 Orang Pasien Positif Corona Sembuh, Total 4 Pasien Covid-19 di Banyumas Pulih

"Anggaran sebesar itu digunakan untuk kesehatan sekaligus dampak sosial ekonomi bagi masyarakat," kata Bambang, Senin (20/4/2020).

Rincian anggaran itu, kata dia, paling banyak untuk jaring pengaman sosial yang mencapai Rp1,3 triliun.

Sedangkan untuk fasilitas kesehatan penanganan Covid-19 yakni Rp425 miliar.

Sementara, untuk pos anggaran yang lain yakni ada jaring pengaman ekonomi sekitar Rp153 miliar.

Kemudian pos anggaran untuk bantuan keuangan pembangunan desa, pengendalian pekerja migran ke Jateng, dan sebagainya.

Pria yang akrab disapa Krebo itu juga meminta agar pemprov menyediakan data penerima manfaat agar jelas mana yang dikover pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten/kota.

Krebo yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jateng menambahkan pemerintah provinsi juga telah menjabarkan anggaran yang mereka punya hasil realokasi dan pergeseran APBD.

Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, anggaran penanganan corona total ada sekitar Rp1,8 triliun.

"Seluruh Jateng ada segitu, jika digabungkan dengan anggaran provinsi, seluruh Jateng ada sekitar Rp4 triliun.

Namun, angka itu cuma bisa dipastikan hingga hari ini, kemungkinan bisa bertambah lagi," jelasnya.

Untuk anggaran DPRD Jateng yang berhasil dialokasikan sebesar Rp20 miliar. Jumlah itu juga bisa bertambah mengingat masih ada pos anggaran yang belum dilakukan pergeseran.

"Sekretariat DPRD melakukan pergeseran Rp20 miliar, itu untuk sampai akhir Mei perhitungannya. Misalnya diperpanjang, anggaran DPRD bisa berkurang lagi," imbuh politikus PDIP itu.

Rencananya, anggota DPRD Jateng juga akan membagikan sembako bantuan sosial kepada masyarakat menjelang Lebaran.

Ia menambahkan, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, telah menginstruksikan kadernya se-Jateng untuk turun ke masyarakat dan memberikan bantuan sosial.

DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah juga menggelar rapid test Covid-19 bagi keluarga besar kader dan simpatisan partai. Upaya tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Warga Jateng di Jabodetabek Dapat Bantuan: Daftar ke Ketua RW Paling Lambat 23 April

Sopir PDP Corona di Tegal Kabur dari Ruang Isolasi Rumah Sakit, Dibantu Sang Istri, Mengaku Bosan

MHKI Desak Pemerintah Segera Cairkan Biaya Perawatan Pasien Corona, Ini Alasannya

Fakta Fenomena Munculnya Cacing di Solo dan Klaten, Pakar Sebut Berkait Aktivitas Gunung Berapi

Kisah Anak Putus Sekolah Jadi Kuli Bangunan di Demak, Rawat Kedua Orangtua yang Alami Gangguan Jiwa

Berita Terkini