Dikatakan, tida ada pepohonan atau bangunan yang dijadikan tempat berteduh di area persawahan tersebut.
Namun, 9 dari 40 orang tersebut kemudian berteduh di bawah terpal yang didirikan di area sawah.
Terpal tersebut, biasanya digunakan untuk menampung hasil panen agar tidak basah terkena air hujan.
"Kejadiannya sekitar pukul 12.00, jelang istirahat," kata Muarif.
Saat berteduh di bawah terpal itulah kesembilan orang buruh tani pemanen padi itu tersambar petir.
"Empat di antaranya meninggal dan tiga warga mengalami luka berat, serta dua lainnya mengalami luka ringan."
"Sisanya yang berlarian selamat," imbuh Arif.
• Khawatir Ada Longsor Susulan, 60 Warga Karangpucung Cilacap Mengungsi
Ia menambahkan, empat korban yang meniggal terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan warga Desa Ngaluran.
Dituturkan, pihak Polres dan Kodim Demak/0716 turut membantu pemakaman jenazah warga tersebut.
Sebelumnya diberitakan, empat orang tewas seketika tersambar petir di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Minggu (29/3/2020).
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Suprapto membenarkan kabar tersebut.
• Kejagung Bernapas Lega, Kajari Bantul Dipastikan Sembuh, 20 Hari Zuhandi di Ruang Isolasi
"Nggih betul."
"Kejadian jam 12.00 tadi."
"Orang Ngaluran sendiri," ujar Suprapto saat ditelepon tribunjateng.com.
Informasi yang didapat tribunjateng.com, ada 9 orang tersambar petir.