Ada pula kabar yang beredar di media sosial bahwa ajudan dan sopir almarhum meninggal karena terpapar virus corona. Terkait hal ini, Haryanto juga menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
Foto yang beredar, yang dilengkapi keterangan sebagai ajudan Imam Suroso, sebetulnya merupakan anggota polisi yang dekat dengan almarhum.
Anggota polisi ini meninggal karena memiliki riwayat sakit cukup lama. Kebetulan meninggalnya berurutan.
“Sopir juga, yang selama ini dikabarkan meninggal, sekarang juga sudah didata, beliau sudah isolasi mandiri di rumah. Nanti juga akan rapid test,” terang Haryanto.
• Mandi di Pantai Widarapayung Cilacap, Dua Remaja Perempuan Malah Meninggal Terserat Ombak
• Chord Kunci Gitar Lagu Jodoh Tak Kemana (Wis Ngalir Wae) Hijau Daun feat Ilux ID
• Eks Penjaga Gawang Barcelona Dinyatakan Positif Virus Corona, Istri: Awalnya Baik-baik Saja
• Via Vallen Bikin Tutorial Cara Membuat Disinfektan Cegah Wabah Virus Corona
Haryanto mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada berita yang tidak pasti. Sebab, di tengah situasi semacam ini, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita bohong dan menyesatkan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menegaskan bahwa Pemkab Pati tidak akan melakukan karantina wilayah (lockdown). Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat.
“Sehingga, kita bersama-sama melakukan kegiatan sebagaimana biasa. Yang penting rajin cuci tangan pakai sabun, hidup sehat, makan bergizi, pakai masker dan penyanitasi tangan. Jaga jarak, jangan kumpul-kumpul, sayangi keluarga. Tetap semangat, tidak usah panik, tolak corona,” tegas Haryanto. (Mazka Hauzan Naufal)