TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga Minggu (15/3/2020) ini.
Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan Sabtu (14/3/2020).
"Per hari ini dari lab yang kami terima pagi, hari ini kami dapatkan 21 kasus baru."
"Dimana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
• Ganjar Gratiskan Warga yang Mau Tes Virus Corona, Ini Daftar Tujuh RS Milik Pemprov Jateng
• Satu Turis Kapal MV Columbus Berstatus PDP Corona, Kini Berada di RSUP Kariadi Semarang
Yurianto mengatakan, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran terhadap kontak dari kasus sebelumnya.
Setelah itu, data pasien positif akan diberikan kepada pihak rumah sakit, yang akan meneruskan informasi kepada pasien.
Selain itu, menurut dia, dokter yang merawat pasien juga perlu memberitahu pihak Dinas Kesehatan setempat.
"Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk tracing," ujar Achmad Yurianto.
Selanjutnya, kepala Dinkes berkomunikasi dengan kepala daerah masing-masing.
Kepala daerah yang akan menginformasikan kepada masyarakat sesuai strategi mereka.
Sebelumnya diberitakan, Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/3/2020) siang mencapai 96 kasus.
Jumlah itu bertambah 27 kasus dari sehari sebelumnya atau Jumat (13/3/2020).
"Ini didapatkan dari tracing yang kami kerjakan secara masif," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).
• Pandemi Virus Corona, Kemenkes: 15 Maret 117 Kasus Positif Corona, 8 Pasien Sembuh 5 Meninggal
• Data Update Kasus Virus Corona di Dunia, 15 Maret Ada 157.476 Pasien di 155 Negara
Salah satu pasien positif tersebut adalah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang kini dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Dari jumlah pasien yang positif, terdapat 8 pasien dinyatakan sembuh.
Pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali negatif pada pemeriksaan virus corona.
"Indikasinya tidak ada keluhan fisik dan dua kali pemeriksaan virus dinyatakan negatif," ujar Yurianto.
Menurutnya, Covid-19 bisa sembuh karena peningkatan imun tubuh.
Dia menegaskan, pasien yang meninggal karena ada faktor penyakit pendahulu.
Hingga kini jumlah pasien yang meninggal sebanyak lima orang.
Adapun, hingga saat ini ada lima orang yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Panduan WHO Pencegahan Corona
Kebanyakan orang yang terinfeksi Covid-19 disertai dengan gejala penyakit ringan dan sembuh.
Namun, virus ini juga bisa lebih parah pada sebagian orang lain.
Pencegahan virus corona bisa dimulai dari diri sendiri.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengetahui informasi terbaru tentang pandemi Covid-19 yang tersedia di situs WHO dan melalui otoritas kesehatan publik.
Berikut adalah saran WHO untuk kamu semua agar dapat menghindari diri dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Jaga kesehatan kamu dan lindungi orang lain dengan melakukan beberapa hal ini.
• Terpilih Secara Aklamasi, AHY Ketua Umum Partai Demokrat, Ini Tiga Tugas Besar Putra Sulung SBY
• Menohok! Wayne Rooney Nyindir Pemerintah Inggris, Keputusan Kok Setelah Mikel Arteta Positif Corona
1. Cuci tangan sesering mungkin
Cuci tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan berbasis alkohol.
Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan cairan berbasis alkohol dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan.
2. Jaga jarak
Jaga jarak setidaknya 1 meter antara kamu dengan siapa saja yang batuk atau bersin.
Ketika seseorang bersin atau batuk, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil yang mungkin mengandung virus dari hidung atau mulut.
Jika terlalu dekat dengan orang yang bersin atau batuk, kamu bisa menghirup tetesan cairan itu, termasuk virus penyebab Covid-19.
3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
Tangan menyentuk banyak permukaan, dan di sana kemungkinan juga ada virus.
Jika terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.
Dari sana, virus masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.
4. Lakukan kebersihan pernapasan
Kebersihan pernapasan berarti menutupi mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu saat kamu batuk atau bersin.
Jika menggunakan tisu, segera buang tisu bekas itu.
Hal ini harus dilakukan karena tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung saat batuk atau bersin dapat menyebarkan virus ke orang lain.
Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik kamu melindungi orang-orang di sekitar dari virus seperti flu dan COVID-19.
• Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara, Berlaku Mulai Malam Ini
• Betrand Peto Dapat Hadiah Kuda, Disiapkan Ruben Onsu Sejak November, Harganya Bikin Nelan Ludah
5. Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, cari perawatan medis sejak dini
Jika kamu merasa tidak sehat, tetaplah di rumah.
Jika kamu mengalami demam, batuk, atau sulit bernapas, segera cari bantuan medis.
Jangan lupa ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.
Untuk diketahui, otoritas nasional dan lokal selalu memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah kamu.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan kamu dengan cepat mengarahkan kamu ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungi kamu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
6. Update informasi dan ikuti saran tenaga medis
Selalu update informasi terkini terkait perkembangan Covid-19.
Selain itu, ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, Kemenkes, dan kesehatan lokal untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Panduan bagi yang bertemu pasien dalam waktu 14 hari
Panduan perlindungan untuk orang yang bertemu pasien atau mengunjungi area dimana Covid-19 menyebar dalam waktu 14 hari.
• Seusai Pulang dari Luar Negeri, Warga Purbalingga Ini Berinisiatif Karantina di Rumah
• RSUD Margono Purwokerto Masih Tangani Dua Pasien Pengawasan, Rujukan Asal Cilacap dan Banjarnegara
1. Ikuti panduan yang diuraikan di atas
Tetap di rumah jika kamu mulai merasa tidak sehat, bahkan dengan gejala ringan seperti sakit kepala dan hidung meler, sampai kamu pulih.
Menghindari kontak dengan orang lain dan kunjungan ke fasilitas medis akan memungkinkan fasilitas ini untuk beroperasi secara lebih efektif.
Selain itu membantu melindungi kamu dan orang lain dari kemungkinan COVID-19 dan virus lainnya.
2. Segera lapor tenaga medis terdekat
Jika kamu mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera dapatkan saran medis karena ini mungkin disebabkan oleh infeksi pernapasan atau kondisi serius lainnya.
Hubungi sebelumnya dan beri tahu penyedia kamu tentang perjalanan atau kontak terbaru dengan pelancong.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan kamu dengan cepat mengarahkan kamu ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan membantu mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19 dan virus lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panduan Mencegah Virus Corona, Pesan WHO untuk Kita Semua"
• Masjid Al-Aqsa Ditutup Sementara, Pemerintah Israel: Demikian Juga Areal Kubah Batu
• Konser Didi Kempot Ditunda, Sekda: Termasuk Seluruh Agenda Hari Jadi Kabupaten Cilacap
• Pandemi Virus Corona, Tiket KA Bakal Dikembalikan, Bila Ada Calon Penumpang Bersuhu Tinggi
• ZI Buka Suara, Pelantikan Perangkat Desa Bertarif di Purbalingga, Terjadi Juga di Cipawon Bukateja