Korban Tewas DBD di NTT Capai 32 Orang, Kemenkes Bahas Langkah Khusus. Lebih Mematikan dari Corona?
TRIBUNBANYUMAS.COM - Ribuan orang di Nusa Tenggara Timur (NTT) menderita Demam Berdarah Dengue (DBD), di mana 32 pasien di antaranya meninggal dunia.
Kabupaten Sikka berada di posisi tertinggi jumlah penderita DBD yang meninggal yakni 13 orang.
Tingginya angka kematian akibat DBD menyita perhatian serius Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto.
Senin (9/3/2020) siang ini, Menkes akan mengunjungi Kabupaten Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
• Gadis 15 Tahun Bunuh Teman, Kemen PPPA: Pelaku Itu Juga Korban, Kami Beri Dampingan Psikologi
• Nestapa Rubiah Janda Sebatang Kara Tinggal Bersama 7 Kambing, Ditemukan Meninggal Telentang
• Ngobrol Bareng Abdul Kholik, DPD RI asal Jateng: Saya Setuju Pemekaran Wilayah di Jawa Tengah
• UPDATE: Pasien Positif Terinfeksi Virus Corona di Indonesia 6 Orang, Kemenkes Periksa 620 Spesimen
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Jelamu mengatakan, Terawan ingin membahas penanganan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut.
“Siang ini Menteri Kesehatan ke Sikka bahas penanganan DBD,” ujar Marius kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Menurut Marius, Terawan akan mengunjungi pasien DBD yang dirawat di RSUD TC Hillers Maumere.
Menteri Terawan juga akan menggelar rapat bersama Bupati Sikka, Dinas Kesehatan Sikka, Kadis Kesehatan NTT Dominikus Minggu, dan Kabid P2P Dinkes NTT Erlina Salmun.
• Gadis 15 Tahun Bunuh Temannya, Curahan Hati Ayah Korban: Saya Percaya Saja, Kenapa Begini Jadinya
Untuk diketahui, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.
Hingga Minggu (8/3/2020), tercatat sebanyak 32 warga NTT meninggal karena DBD. Sedangkan, sebanyak 2.697 penderita DBD dirawat di rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan, ribuan warga yang menderita DBD itu tersebar di 20 kabupaten dan satu kota.
• Lebih Ganas dari Virus Corona di Indonesia, DBD Sudah Tewaskan 32 Orang Sejak Januari
"Di NTT, hanya Kabupaten Sumba Tengah yang bebas DBD," ujar Erlina kepada Kompas.com, Minggu.
Jumlah penderita DBD yang tertinggi berada di Kabupaten Sikka, yakni sebanyak 1.145 jiwa, dengan korban meninggal sebanyak 13 orang.
Pemerintah Kabupaten Sikka telah tiga kali memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) DBD sejak Januari hingga Februari.
• Mengapa Italia Jadi Negara Tertinggi Kasus Positif Corona di Benua Eropa? Berikut Penjelasannya
Kementerian Kesehatan juga telah menurunkan tim ahli untuk meneliti jenis nyamuk di Kabupaten Sikka.
Pasalnya, kasus kematian akibat DBD di Kabupaten Sikka juga terjadi di dataran tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrul Herlemus mengatakan, tim ahli yang terdiri dari empat orang itu telah menangkap 1.000 nyamuk di Kecamatan Magepanda, untuk diteliti.
• Jelang Parma vs SPAL, Menpora Italia: Darurat Virus Corona, Saya Setuju Setop Kompetisi Sepak Bola
• Hasil Pertandingan dan Klasmen Liga Inggris: Chelsea Menang Besar, MU Percepat Liverpool Juarai Liga
• Hasil Liga Italia dan Klasmen - Hempaskan Inter Milan, Juventus ke Puncak, Unggul 1 Poin dari Lazio
• Hasil Liga Spanyol Lengkap dan Klasmen - Gol Eks Barcelona Cegah Madrid Kembali ke Puncak
Berdasar data yan ada, hingga saat ini DBD lebih membahayakan daripada serangan wabah virus corona.
Data Kemenkes menyebutkan terdapat 6 orang di Indonesia yang positif terinfeksi virus corona, serta memeriksa 620 spesimen.
Dilaporkan, saat ini kondisi pasien corona terus membaik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Korban Terus Bertambah, Menkes Bahas Penanganan DBD di Sikka, NTT