TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Jembatan gantung penghubung Desa Sindang Kecamatan Mrebet dan Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, kondisinya memperihatinkan.
Jembatan gantung yang berada di atas sungai Klawing tersebut, dimanfaatkan masyarakat khususnya Desa Sindang untuk memangkas jarak tempuh menuju pusat pemerintahan Kabupaten Purbalingga.
Pengendara motor harus bergantian ketika melewati jembatan gantung yang dikenal dengan jembantan Sindang itu.
Selain harus bergantian untuk dapat melewatinya, kondisi jembatan yang memprihatinkan membuat ngeri para pengendara yang melintas di atasnya.
• Kisah Jembatan Sindang Purbalingga yang Bikin Ngeri, Ini Pengalaman Mereka saat Melewatinya
• Setelah Hajar Persib Bandung 3-1, Kapten PSCS Cilacap: Ini Awal untuk Menghadapi Beratnya Liga 2
• Jelang Hari Jadi ke-449, Budhi Sarwono ZIarahi Bupati Terdahulu, Bahkan hingga Luar Kota
• Reno Tenggak 25 Saset Obat Batuk, Lalu Curi Kotak Amal Masjid di Purbalingga. Begini Alasannya
Oleh karena itu, pada tahun depan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Purbalingga mengusulkan mengganti jembatan gantung Sindangm, dengan jembatan permanen yang lebih layak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPU-PR) Kabupaten Purbalingga, Sigit Subroto mengatakan saat ini sedang dilakukan penggantian alas papan di Jembatan Sindang.
Sementara, rencana pembangunan jembatan permanen baru diusulkan pada 2021 mendatang.
• Pernah Dibeton, Jalan Kabupaten di Pagentan Banjarnegara Ambles. Ini yang Dilakukan Pemkab
"Kalau anggarannya belum dihitung berapanya. Perlu disurvei lagi," ujarnya,Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, umur jembatan tersebut memang telah tua.
Jembatan itu sering mengalami kerusakan bagian papan bahkan terputus.
"Jembatan itu hanya bjsa dilewati maksimal kendaraan roda dua. Berat maksimal yang bisa melewati hanya setengah ton," tutur dia.
• Fakta Unik di Balik Man City Vs West Ham, Laporte Lampaui Rekor 2 Legenda Chelsea Robben - Drogba
• Pilkada 2020, PDIP Jateng Prediksi Jagoannya bakal Lawan Kotak Kosong di 6 Daerah Ini
• Mendikbud Nadiem Sebut 3 Dosa Tak Terampuni di Sekolah: Apakah Kami Punya Kekuatan Menanganinya?
• Perihal Pembebasan Tugas Sementara, Dosen Unnes Sucipto Hadi Surati Mendikbud Nadiem Makarim
Ia mengatakan jembatan tersebut tidak bisa dilewati secara bersamaan. Kendaraan yang akan melintas harus bergantian.
"Diusulkan tahun 2021 untuk pembangunan jembatan permanen. Tapi semuanya tergantung dari hasil Musrenbang. Kalau menjadi skala prioritas ya bosa langsung dibenahi," kata dia. (*)