KR tinggal bersama ibu dan neneknya di sebuah rumah sederhana pinggir jalan kampung.
Tapi sepulang dari Jakarta, ia melihat tidak ada perubahan perilaku yang tampak dari KR.
Sejak menetap kembali di desa itulah, KR mulai intens bergaul dengan warga.
Nijo mengajak pemuda itu bergabung di pengajian rutin mingguan sebagai ruang bersosialisasi.
KR akhirnya aktif mengikuti pengajian warga.
Di rumah, KR mulai membangun usaha. Dengan kemampuan IT yang dimiliki, KR membuka usaha jasa layanan editing video.
Meski memiliki sifat dasar pemalu, KR cukup percaya diri mengambil video (vlog) tentang kegiatannya di desa, lalu mengunggahnya di media sosial.
Keahlian KR dalam memanfaatkan IT ini tentu membuat warga takjub.
Terlebih masyarakat desa masih banyak yang gagap teknologi.
"Dia tidak sekolah sama sekali. Gak tahu belajarnya darimana,"katanya.
Diberitakan sebelumnya, kebun milik Sadiri warga di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh mendadak ramai, Senin malam (3/2/2020).
Di kebun itu, warga menemukan sesosok mayat anak di bawah umur yang tertimbun sampah dan dedaunan.
Penemuan mayat itu berawal dari kecuriaan warga atas aroma tak sedap yang menyeruak di kebun itu.
Sumber bau itu ternyata ada di balik tumpukan sampah dan dedaunan di kebun.
Warga terkaget ketika menemukan mayat di balik timbunan sampah itu.