TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah (Jateng), meyakini angka pertumbuhan ekonomi di Jateng pada 2020 akan cukup baik.
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, akan menggenjot sektor investasi.
Masuknya investasi diyakini sebagai langkah manjur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
• Fatwa Rokok Elektrik Haram, DPW Muhammdiyah Jateng: Tak Perlu Resah, Tak Ditaati Tak Apa-apa
• Video Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman
• Resmi! Ada Omah Sastra Ahmad Tohari di Agro Karang Pangiyongan. Geliatkan Seni-Budaya Banyumasan
• Warga Antuasias Sambut CFD Perdana Purbalingga, Ingin Ada Setiap Minggu. Ini Foto-fotonya
Pemprov menargetkan pertumbuhan ekonomi di Jateng pada 2020 mencapai 7 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, mengatakan pihaknya optimis pada tahun ini dapat mencapat target investasi di Jateng sebesar Rp70 tiliun.
"Itu target optimis kami tahun ini. Tentunya target itu harus sejalan untuk mengoyak (mengejar) target pertumbuhan 7 persen. Tentu itu dari PMA (penanaman modal asing) dan PMDN (dalam negeri)," kata Ratna, Minggu (26/1/2020).
• Barcelona Kalah dari Valencia 2-0, Suporter Kedua Tim Bentrok di Luar Lapangan
Sementara, pada triwulan ketiga 2019, investasi yang masuk ke Jateng mencapai Rp47,24 triliun.
Capaian tersebut, kata dia, sudah 99,6 persen dari target investasi Jateng 2019 sebesar Rp47,42 triliun.
"Investasi Jateng tumbuh positif. Perbandingan pencapaian pada triwulan ketiga pada tahun 2018 periode yang sama naik 12,64 persen," jelasnya.
Sementara untuk triwulan keempat 2019, Ratna menuturkan data belum dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
• Inul Daratista Posting Foto Seksi di Ranjang, Netizen Sebut Mirip Jennifer Lopez
Namun, dia telah mendapatkan bocoran bahwa target investasi Jateng 2019 terlampui. Hanya saja, dia tidak mengetahui persis detailnya. Akhir Januari rencananya data sudah bisa dirilis.
Kepeminatan sektor usaha yang paling tinggi yakni di manufaktur, kemudian disusul infrastrutkur, energi, pariwisata, dan hortikultura.
Data di DPMPTSP, lokasi kabupaten/kota penyumbang proyek terbanyak untuk PMA yakni Kabupaten Jepara, Batang, Semarang, Brebes dan Kota Semarang.
• Kisah Mbah Kartasun Berjualan Meja di Usia 89 Tahun, Sering Dikira Pengemis dan Selalu Bawa UUD 45
• Update : Kanada Menjadi Negara ke 13 yang Mengumumkan Temuan Infeksi Virus Corona di Negaranya
• Sekeluarga Keracunan Setelah Santap Daging Anjing Rebus, Satu Bocah Meninggal Dunia
• Ini 10 Rumah Sakit di Jateng yang Jadi Rujukan Pasien Suspect Corona. Simak Selengkapnya
Sedangkan penyumbang terbesar proyek PMDN ada di Kabupaten Cilacap, Sukoharjo, Semarang, Boyolali dan Kota Semarang.
Sedangkan negara investor terbesar di Jateng yakni Jepang dengan kontribusi 89 persen. Lalu, diikuti Korea Selatan 3 persen, Tiongkok 1 persen, Singapura 1 persen serta Hongkong 1 persen. (mam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ratna Kawuri Optimistis Investasi Rp 70 Triliun Masuk Jawa Tengah Tahun 2020 Ini