Teror Virus Corona
Ini 10 Rumah Sakit di Jateng yang Jadi Rujukan Pasien Suspect Corona. Simak Selengkapnya
Dinkes Jateng menyiapkan 10 RS, untuk menangani pasien suspect virus corona. Hal ini disampaikan Kadinkes Jateng, Yulianto Prabowo
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hingga saat ini, Indonesia dinyatakan masih negatif dari virus corona.
Namun demikian, pemerintah tetap melakukan langkah-langkah serius untuk mengantisipasi adanya temuan virus mematikan dari Wuhan, China, itu.
Bahkan, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, memberi tugas khusus, untuk Menteri Kesehatan (Menkes0 dr Terawan Agus Putranto.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Jawa Tengah (Dinkes Jateng) telah menunjuk sejumlah rumah sakit sebagai rujukan pasien suspect atau diduga terpapar virus corona.
• Timnas U 19 Shin Tae-yong Kembali Kalah Saat Uji Coba di Thailand, Begini Kata Nova Arianto
• Alhamdulilah, WNI yang Baru Pulang dari Wuhan China Dinyatakan Negatif Corona
• Setelah Dapat Nama China, Betrand Peto Dapat Banyak Angpau dari Ruben Onsu danSarwendah Saat Imlek
• Wabah Virus Corona Terus Meluas Kini Sudah Merambah 12 Negara Australia dan Malaysia Terbaru
Ada 10 rumah sakit yang menyediakan ruang isolasi untuk penanganan medis bagi pasien sebagai antisipasi penyebaran virus Korona.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan sejak virus korona mewabah di Kota Wuhan, China, dan sejumlah negara.
"Kewaspadaannya hampir mirip saat MERS merebak di seluruh dunia. Kami sekarang sudah menyiapkan tempat khusus bagi pasien yang positif virus korona," ungkap Yulianto dikutip dari Kompas.com, Jumat (24/1).
Disebutkannya, 10 rumah sakit tersebut adalah RSUP Dr Kariadi Semarang, RSUD Dr Moewardi Solo, RSUD Tidar Magelang, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Margono, RSUD Kardinah, serta beberapa rumah sakit di Banyumas, Kudus, Kendal dan Klaten.
• Seram! Dahan Beringin di Kuburan Slatri Banjarnegara Tumbang, Truk yang Melintas Mendadak Mogok
Yulianto menyatakan, para pengelola rumah sakit akan langsung bergerak bila di tingkat layanan dasar ditemukan warga Jawa Tengah yang terindikasi positif virus korona.
"Di Jateng sendiri belum ada laporan yang terinfeksi virus Korona. Kami mengantisipasi dari tingkat layanan dasar. Puskesmas juga harus bersiaga dalam menghadapi kondisi ini," jelas Yulianto.
Menurut Yulianto, virus korona rentan menyerang segala usia, mulai dari balita hingga lansia. "Biasanya, daya tahan tubuh lemah. Gejalanya hampir mirip infeksi virus pada umumnya, yakni demam tinggi di atas 38 derajat celcius, sakit kepala, batuk kering, dan sesak nafas," katanya.
• Mengunjungi Monumen Tempat Lahir Panglima Besar Jenderal Soedirman. Ada Benda Bersejarah Apa Saja?
Yulianto juga menyarankan masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat untuk mencegah terserang virus Korona. Selain itu, Yulianto mengatakan, semua bandara dan pelabuhan, kini memperketat pengawasan bagi para penumpang kapal dan pesawat yang datang dari China.
"Karena ini hubungannya dengan orang-orang yang bepergian dari China terutama Kota Wuhan, maka pengawasan pintu masuk di pelabuhan dan bandara telah diperketat," katanya.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah juga telah berkoordinasi dengan pengelola Bandara Ahmad Yani, Bandara Adi Soemarmo, pelabuhan di Cilacap dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
"Kami pencegahannya berlapis. Kami juga lakukan deteksi dini. Di tiap rumah sakit rujukan, juga disiapkan ruang isolasi. Kami aktifkan kewaspadaannya," ujarnya.
• Kesimpangsiuran Informasi Keberadaan Harun Masiku, Ombudsman Panggil Yasonna Laoly
• Negatif Corona, Dua Turis China di Bali Kembali ke Tiongkok
• Performa Pemain Garuda Select Brnomor 20 Dapat Pujian Warga Italia. Sempat Jadi Incaran Arsenal
• Kisah Kakak Beradik yang Depresi Berat Karena Diperkosa Ayah Kandung di Trenggalek