Teror Virus Corona
Alhamdulilah, WNI yang Baru Pulang dari Wuhan China Dinyatakan Negatif Corona
Hasil pemeriksaan terhadap R (35) seorang WNI yang baru saja datang dari Wuhan dan menderita demam telah keluar.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Hasil pemeriksaan terhadap R (35) seorang WNI yang baru saja datang dari Wuhan dan menderita demam telah keluar.
Ia yang sebelumnya diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Jakarta dinyatakan tidak terjangkit virus Corona.
Hal itu disampaikan Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso dr Diany Kusmowardhani.
"Pasien tersebut bukan suspect nCoV. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan negative virus Corona," kata Diany saat dikonfirmasi, Minggu (26/1/2020).
• Setelah Dapat Nama China, Betrand Peto Dapat Banyak Angpau dari Ruben Onsu danSarwendah Saat Imlek
• Atta Halilintar Kesal, Aurel Hermansyah Batal Berangkat ke Korea Gara-gara ini
• Heboh Sunda Empire, Kaesang Justru Buat Meme Kocak untuk Promosikan Sang Pisang
Namun, tidak disebutkan kondisi terakhir dari pasien yang dirawat di ruang isolasi tersebut.
R dirawat di RSPI setelah pihak rumah sakit menerima rujukan pasien diduga terserang virus corona.
R disebut mengalami gejala pasien yang terdampak virus Corona, yakni demam, batuk dan radang tenggorokan.
Dr Pompini Agustina selaku Ketua Pokja Infeksi Emerging RSPI menjelaskan, pihaknya menggunakan metode slap mengambil beberapa sampel dari pasien melalui hidung dan tenggorokan.
Selain itu petugas juga mengambil dahak pasien yang diteliti di laboratorium.
• Wabah Virus Corona Terus Meluas Kini Sudah Merambah 12 Negara Australia dan Malaysia Terbaru
• Begini Alasan Jane Shalimar saat Ditanya Kenapa Mau Dinikahi Arsya Wijaya
• Klarifikasi RSUP dr Sardjito Yogyakarta Terkait Dua Perawatnya Terinfeksi Virus Corona
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah memperketat pintu masuk negara guna mengantisipasi penyebaran virus corona yang masuk dari luar negeri.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan, selain menyiagakan thermo scanner (alat pengukur suhu tubuh) di 135 pintu masuk negara, baik darat, laut, maupun udara, ada langkah lain yang juga telah dilakukan pihaknya.
"Antisipasi kita lakukan terus menerus, mulai dari pintu bandara, edukasi kepada masyarakat," kata Terawan.
Antisipasi itu meluputi pemberian health alert card, edukasi dan informasi kepada masyarakat, hingga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan infeksi emerging.
Selain itu, Kemenkes bekerja sama lintas-sektor serta memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak kesehatan akibat virus tersebut.
"Saya kan sudah utarakan di media massa berlakulah hidup sehat, kalau batuk ya ditutup, kalau sedang flu ya pakai masker, jangan sampai menulari temannya," kata dia.