Berita Purbalingga

Aneh Usai Direnovasi Pasar Bojong Purbalingga Justru Sepi, Nasib Pedagang Kian Tragis

Bahkan los-los pedagang yang sengaja di buat untuk berjualan, kini sudah terlihat kosong

Farah Anis Rahmawati
Pedagang — Dina, salah satu pedagang di Pasar Bojong saat dijumpai di kios dagangannya, Rabu (27/8/2025). 


"Yang datang ya ada, tapi paling-paling gak nyampe 50 orang. Ini aja ramainya cuma di jam 8 sampai jam 9 aja paling, jam 10 biasanya udah bubar," katanya. 


Lebih lanjut, Sardi menyatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk membuat pasar tersebut bisa kembali ramai. Namun ia menilai sepinya pembeli di pasar tersebut menjadi alasan pedagang enggan berjualan di pasar tersebut. 


"Kalau ada pedagang baru, lama-lama nya ya mereka bertahan cuma seminggu, karena gak laku kemudian mereka pindah lagi," ucapnya. 


Sardi menyatakan, meskipun lokasi Pasar Bojong cukup strategis, terletak di depan jalan raya dan tidak terlalu jauh dari pemukiman, pasar tersebut tetap sepi.

Ia menilai, saat ini sudah banyak pasar-pasar terdekat yang bisa diakses olah masyarakat. Selain itu terdapat juga pedagang keliling yang bisa langsung hadir di depan rumah pembeli, sehingga minat masyarakat untuk berbelanja di pasar justru berkurang. 


"Kemungkinan pembeli itu milih belanja di pasar yang lain yang lebih dekat, kaya misalnya ke Bancar kan juga dekat ada pasar di situ, terus yang dari Panican mau ke pasar Bukateja juga dekat, ada lagi pasar desa di Toyareka, jadi nya kan makin dekat, tapi akhirnya sini yang mati, " jelasnya. 


Sementara itu, Dina salah satu pedagang di pasar tersebut menyatakan kondisi Pasar Bojong memang tidak lagi seramai dahulu, namun ia mengaku masih tetap ingin berjualan di pasar tersebut dengan alasan sudah memiliki banyak pelanggan. 


"Ya memang sepi si, tapi setelah dipindah di luar lumayan ramai, dan ada peningkatan lah dari pada pas di dalam, kalau dulu ya mba wah mau kulak aja susah, disini ya mending lah bisa kulak lagi,"ujarnya. 


Dina menjadi satu-satunya pedagang yang berjualan sejak pagi hingga sore hari di pasar tersebut, ia mengaku memiliki dagangan yang lengkap, mulai dari bumbu dapur, cabai, bawang merah dan putih, lauk pauk, beras hingga sembako, sehingga banyak pedagang yang memilih untuk membeli di gerai  miliknya. 


"Meskipun pembelinya gak ramai-ramai banget, tapi sedikit-sedikit disini kan lengkap mba, jadi pada beli disini," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved