MBG Banyumas

52 Ribu Siswa di Banyumas Sudah Terima MBG, Target 152 Dapur Dikejar di Tengah Banjir Kritik

Pemkab Banyumas terus perluas jangkauan MBG, namun penyelenggara bungkam saat dikonfirmasi soal keluhan.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
GENERASI PENERUS BANGSA: Dua siswi SDN 4 Kranji Purwokerto mengambil jatah makanan mereka dari tumpukan nampan MBG yang telah disiapkan, Selasa (19/8/2025). Program ini telah menjangkau lebih dari 52 ribu siswa, dan pemerintah menargetkan penambahan dapur signifikan untuk pemerataan layanan di seluruh Banyumas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Di tengah beragam kritik terkait kualitas dan pemerataan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyumas terus diperluas.

Pemerintah daerah menargetkan penambahan puluhan dapur baru untuk bisa melayani seluruh siswa, meski pertanyaan besar mengenai pengawasan mutu masih belum terjawab.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, program ini telah menjangkau 52.527 siswa dari 249 satuan pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga SLTA.

Baca juga: Ahli Gizi Unsoed Sebut Porsi MBG Belum Cukup, Warga Desa di Banyumas: Kami Cemburu Belum Dapat

Target 152 Dapur di Seluruh Kecamatan 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengungkapkan ambisi pemerintah untuk menyediakan layanan MBG secara merata.

Saat ini, baru ada 25 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasi.

"Saat ini sudah 25, informasinya minggu ini akan tambah lagi 7, dari target total 152 SPPG," kata Joko.

Setiap SPPG dirancang untuk dapat melayani hingga 3.500 siswa setiap harinya, sebuah skala masif yang membutuhkan manajemen dan pengawasan ketat.

Ekspansi di Tengah Tanda Tanya Kualitas 

Langkah ekspansif pemerintah ini berjalan paralel dengan kritik tajam dari lapangan.

Temuan roti berjamur, makanan basi, hingga menu yang tidak konsisten menjadi pekerjaan rumah besar bagi penyelenggara.

Pertanyaan kunci yang mengemuka adalah: mampukah pengawasan kualitas mengimbangi kecepatan ekspansi dapur?

Hingga kini, berbagai keluhan yang telah disampaikan oleh siswa, guru, dan orang tua belum mendapatkan tanggapan resmi dari pihak penyelenggara.

Tribunbanyumas.com telah berupaya meminta konfirmasi kepada Kepala SPPG Brobahan, Luky Ayu Parwatiningsih, namun belum mendapat respon.

Sikap bungkam ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masalah kualitas yang sama dapat terulang di dapur-dapur baru yang akan segera beroperasi.


Ini adalah artikel terakhir dari Laporan Khusus Tribunbanyumas.com bertajuk "MBG Banyumas: Niat Baik Tak Sampai ke Perut". Baca seri lengkapnya di bawah ini:

[Bagian 1: Niat Baik Tak Sampai ke Perut, Program Makan Gratis di Banyumas Tuai Keluhan Rasa dan Keadilan]
[Bagian 2: Catatan Kelam MBG Banyumas: Roti Jamuran, Ulat di Buah, dan Kotak Makan Berbau Sabun]
[Bagian 3: Ahli Gizi Unsoed Sebut Porsi MBG Belum Cukup, Warga Desa di Banyumas: Kami Cemburu Belum Dapat]

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved