MBG Banyumas
52 Ribu Siswa di Banyumas Sudah Terima MBG, Target 152 Dapur Dikejar di Tengah Banjir Kritik
Pemkab Banyumas terus perluas jangkauan MBG, namun penyelenggara bungkam saat dikonfirmasi soal keluhan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Di tengah beragam kritik terkait kualitas dan pemerataan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyumas terus diperluas.
Pemerintah daerah menargetkan penambahan puluhan dapur baru untuk bisa melayani seluruh siswa, meski pertanyaan besar mengenai pengawasan mutu masih belum terjawab.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, program ini telah menjangkau 52.527 siswa dari 249 satuan pendidikan, mulai dari jenjang PAUD hingga SLTA.
Baca juga: Ahli Gizi Unsoed Sebut Porsi MBG Belum Cukup, Warga Desa di Banyumas: Kami Cemburu Belum Dapat
Target 152 Dapur di Seluruh Kecamatan
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengungkapkan ambisi pemerintah untuk menyediakan layanan MBG secara merata.
Saat ini, baru ada 25 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang beroperasi.
"Saat ini sudah 25, informasinya minggu ini akan tambah lagi 7, dari target total 152 SPPG," kata Joko.
Setiap SPPG dirancang untuk dapat melayani hingga 3.500 siswa setiap harinya, sebuah skala masif yang membutuhkan manajemen dan pengawasan ketat.
Ekspansi di Tengah Tanda Tanya Kualitas
Langkah ekspansif pemerintah ini berjalan paralel dengan kritik tajam dari lapangan.
Temuan roti berjamur, makanan basi, hingga menu yang tidak konsisten menjadi pekerjaan rumah besar bagi penyelenggara.
Pertanyaan kunci yang mengemuka adalah: mampukah pengawasan kualitas mengimbangi kecepatan ekspansi dapur?
Hingga kini, berbagai keluhan yang telah disampaikan oleh siswa, guru, dan orang tua belum mendapatkan tanggapan resmi dari pihak penyelenggara.
Tribunbanyumas.com telah berupaya meminta konfirmasi kepada Kepala SPPG Brobahan, Luky Ayu Parwatiningsih, namun belum mendapat respon.
Sikap bungkam ini menimbulkan kekhawatiran bahwa masalah kualitas yang sama dapat terulang di dapur-dapur baru yang akan segera beroperasi.
Ini adalah artikel terakhir dari Laporan Khusus Tribunbanyumas.com bertajuk "MBG Banyumas: Niat Baik Tak Sampai ke Perut". Baca seri lengkapnya di bawah ini:
[Bagian 1: Niat Baik Tak Sampai ke Perut, Program Makan Gratis di Banyumas Tuai Keluhan Rasa dan Keadilan]
[Bagian 2: Catatan Kelam MBG Banyumas: Roti Jamuran, Ulat di Buah, dan Kotak Makan Berbau Sabun]
[Bagian 3: Ahli Gizi Unsoed Sebut Porsi MBG Belum Cukup, Warga Desa di Banyumas: Kami Cemburu Belum Dapat]
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.