OTT KPK

Sosok Noel, Wamenaker yang Terkena OTT KPK, Ternyata Pernah Jadi Driver Ojol dan Tidak Punya Utang

“Dulu, kalau ingin banyak order, saya ke Grand Indonesia. Saya masih ingat titik-titik sibuk di Jakarta," kenang Noel.

|
Editor: Rustam Aji
TRIBUNNEWS
WAMENAKER - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, dalam sebuah Raker Komisi IX DPR beberapa waktu lalu. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Semua mata tengah tertuju pada Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI,yang baru saja terkena Operasi tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ya, bagimana tidak, selain perjalanan hidupnya penuh kontroversi sebelum diangkat menjadi Wamenaker, Noel juga pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya, hingga kemudian menjadi driver ojek online (Ojol).

Kisah itu diungkapkan Noel saat memperkenalkan diri dalam pertemuan dengan sejumlah pengemudi ojek online di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024). 

Seperti dikutip dari Pos Belitung, Noel mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah berada di atas jok sepeda motor, mengejar pesanan, dan menavigasi kemacetan. 

Pria kelahiran Riau, 22 Juli 1975 ini, mengaku kunjungan terhadap pengemudi ojek online membawa memori saat dirinya masih menjadi driver ojol dan berkutat di jalanan.

Ia berkisah, momen itu terjadi pada 2016, atau sekitar delapan tahun sebelum ia mengungkap kisah pribadinya ini.

Dalam ceritanya, Noel mengaku memakai surat nikah sebagai jaminan untuk mendaftar sebagai pengemudi ojek online.

Ia menyebut, anaknya juga menjadi driver ojol.

"Saya pernah menjadi driver ojol di tahun 2016, bahkan anak saya pun menjadi driver ojol. Saat mendaftar, surat nikah saya jadi jaminan, dan anak saya harus menyertakan ijazahnya," kenang Noel.

Baca juga: Megawati Tunjuk FX Hadi Rudyatmo Jadi Plt Ketua PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Karena profesinya itu, Noel bahkan mengaku Jakarta layaknya peta yang ia hafal, ada titik-titik 'gacor' alias yang memberi peluang banyaknya order-an.

“Dulu, kalau ingin banyak order, saya ke Grand Indonesia. Saya masih ingat titik-titik sibuk di Jakarta. Jadi, kalau order sedikit, mungkin rekan-rekan kurang pas milih lokasi,” tuturnya, sambil bercanda.

Dalam pertemuan dengan para driver ojol ini, Noel juga memberikan motivasi para pengemudi agar tidak mudah menyerah dan terus menggapai impian setinggi mungkin.

“Jangan pesimis, tetap semangat. Saya ini mantan ojol, dan kini dipercaya Presiden Prabowo menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan,” ujarnya bangga.

Adapun Immanuel Ebenezer dilantik menjadi Wamenaker RI, mendampingi Menteri Tenaga Kerja RI (Menaker) Yassierli pada 21 Oktober 2024, dalam Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai pejabat negara, Noel pun melaporkan harta kekayaannya ke KPK. 

Ternyata, meski eks driver Ojol, kekayaan Noel tak main-main, yakni mencapai Rp 17.620.260.877 sebagaimana yang dilaporkan di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024.

Menariknya, Noel juga tidak punya utang.

Rincian Kekayaan Noel:

Tanah dan Bangunan Rp. 12.145.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 83 M2/83 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 700.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 160 M2/160 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 1.500.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 137 M2/274 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 1.700.000.000
Tanah Seluas 3090 M2 Di Kab / Kota Bogor, Hasil Sendiri Rp. 1.545.000.000
Tanah Dan Bangunan Seluas 2260 M2/500 M2 Di Kab / Kota Kota Depok, Hasil Sendiri Rp. 6.700.000.000

Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 3.336.000.000
Mobil, Mitsubishi Pajero Tahun 2020, Hasil Sendiri Rp. 500.000.000
Mobil, Kia Picanto Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 90.000.000
Motor, Yamaha Nmax Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 16.000.000
Mobil, Toyota Fortuner Tahun 2022, Hasil Sendiri Rp. 430.000.000
Mobil, Toyota Land Cruiser 300 Vx Tahun 2023, Hasil Sendiri Rp. 2.300.000.000

Harta Bergerak Lainnya Rp. 109.500.00
Kas Dan Setara Kas Rp. 2.029.760.877
Total Harta Kekayaan Rp. 17.620.260.877

Baca juga: Bupati Sadewo Absen Pimpin Upacara HUT ke-80 RI di Banyumas, Dampingi Penari Tampil di Istana Negara

Perjalanan Politik dan Kariernya

Noel merupakan lulusan Sarjana Sosial dari Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004. 

Pria yang akrab disapa Noel itu pernah menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Lima Tahun kemudian ia berganti haluan. 

Pada Pilpres 2024, Noel mulanya menyatakan dukungan Jokowi Mania untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Bahkan, sempat muncul relawan Ganjar Mania.

Namun, ia tiba-tiba mengalihkan dukungan kepada Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.

Sejak saat itu, ia turut berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Pada saat yang sama, Noel bergabung dengan Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya) dan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif atau Pileg 2024.

Maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara, Noel meraup 29.786 suara.

Tetapi itu tidak cukup untuk membawanya menjadi anggota DPR.

Baca juga: Bambang Pacul Langgar Aturan Organisasi: Alasan Dicopot dari Ketua DPD PDIP Jateng

Setelah Prabowo menjabat sebagai presiden, Noel dipercaya untuk menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI di Kabinet Merah Putih.

Tapi, tepat 10 bulan menjabat sebagai Wamenaker RI, Noel sudah diciduk oleh KPK, Rabu (20/8/2025) malam.

Dalam OTT ini, KPK menangkap 10 orang.  

KPK punya waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel.

Diciduknya Noel telah dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.

"Benar," kata Fitroh, saat dikonfirmasi wartawan mengenai OTT terhadap Noel, Kamis (21/8/2025).

Fitroh juga memastikan bahwa lokasi penangkapan berada di Jakarta.

Menurutnya, operasi senyap ini terkait dengan dugaan tindak pidana pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

Lebih lanjut, Fitroh menegaskan bahwa Immanuel Ebenezer sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan. 

Dalam OTT kali ini, ada 20 orang yang diamankan oleh tim penindakan KPK.

Selain Noel, seorang pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan RI beserta pihak lain yang diduga terlibat turut diamankan.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Wamenaker RI Immanuel Ebenezer dan pihak-pihak lain yang ditangkap. 

Penangkapan via OTT KPK yang digelar pada pekan ketiga Agustus 2025 ini membuat sosok Noel menjadi ironi.

Tak hanya statusnya sebagai Wamenaker RI yang menambah panjang daftar pejabat pemerintahan yang terlibat korupsi, tetapi Noel juga sebelumnya dikenal sebagai tokoh publik yang vokal dalam isu-isu ketenagakerjaan dan antikorupsi.

Ketika masih menjadi Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer beberapa kali mengkritik menteri-menteri di lingkaran Presiden RI ke-7 Joko Widodo yang dianggap tidak kompeten dalam kinerjanya, atau terlibat dalam praktik korupsi. 

Pada Oktober 2024, Noel juga pernah mengkritik Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 tahun 2024 yang dinilainya membuat industri tekstil di Indonesia babak belur.

Temuan KPK

Di sisi lain, dari hasil OTT ini, KPK menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor merek Ducati.

Mirisnya, OTT tersebut terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, saat dihubungi, Kamis (21/8/2025).

Fitroh juga mengatakan, KPK sudah melakukan penyegelan di salah satu ruangan di Kementerian Ketenagakerjaan usai OTT tersebut.

OTT yang menjerat Wamenaker Noel terkait kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). (tribunnews/kps)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved