Kisah Pencari Kerja di Job Fair Jateng, Ibu 49 Tahun Adu Nasib Bareng Anak: Pokoknya Bismillah

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ribuan pencari kerja dari berbagai usia memadati bursa kerja atau job fair yang digelar di Kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025).

Acara yang digelar kembali setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 ini menjadi secercah harapan bagi banyak orang, mulai dari lulusan baru hingga mereka yang tak lagi muda.

Baca juga: Jangan Lewatkan! Disnakertrans Jateng Gelar Job Fair Selama 2 Hari, 6.654 Lowongan Kerja Disediakan

Kisah Ibu 49 Tahun yang Tak Menyerah 

Di antara kerumunan, ada Gina Nurliyana, seorang pencari kerja berusia 49 tahun.

Tak sendirian, ia datang bersama anaknya yang juga sama-sama sedang mencari pekerjaan.

Meski usianya tak lagi muda, semangatnya untuk kembali bekerja tak pernah padam.

Berbekal ijazah S1 dan pengalaman kerja di perhotelan, ia gigih mencoba peruntungannya.

"Usia yang tak lagi muda memang susah mencari kerja. Makanya, adanya job fair ini saya coba untuk melamar. Saya punya ilmu, saya punya pengalaman, pokoknya Bismillah," ujarnya.

Harapan Para Lulusan Baru 

Semangat serupa juga ditunjukkan oleh Desnami Anugerah Cahyani, pencari kerja berusia 21 tahun yang baru saja lulus kuliah.

Ini bukan kali pertama ia mengikuti bursa kerja. Meskipun belum berhasil, ia tidak menyerah.

"Saya baru lulus kuliah. Saya ingin kerja apa saja yang penting sesuai jurusan saya. Saya berharap mendapat pekerjaan setelah mengikuti bursa kerja ini," tuturnya.

Tersedia 6.800 Lowongan Pekerjaan 

Kepala Disnakertrans Jateng, Ahmad Azis, mengatakan, bursa kerja ini akan digelar selama dua hari, hingga Jumat (22/8/2025).

Sebanyak 43 perusahaan dari berbagai sektor, seperti manufaktur, kesehatan, perbankan, dan makanan minuman, berpartisipasi dalam acara ini.

"Terdapat 6.800 lowongan pekerjaan dan 288 jabatan yang disediakan. Dari jumlah itu, 500 lowongan juga kami sediakan khusus untuk pelamar disabilitas," jelas Azis.

Ia berharap, melalui job fair ini, setidaknya separuh dari para pencari kerja yang datang bisa diterima bekerja, sehingga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah.