Purbalingga Kulon Tembus 5 Besar Lomba Kampung Pancasila se-Jawa dan Bali, Ini Hadiahnya Jika Juara

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Kelurahan Purbalingga Kulon berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan masuk ke dalam lima besar Lomba Kampung Pancasila Tingkat Nasional untuk Zona 1 (Jawa-Bali).

Kepastian ini didapat setelah Tim Penilai Tingkat Pusat mengunjungi langsung kelurahan tersebut untuk melakukan verifikasi lapangan, Selasa (19/8/2025).

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, mengapresiasi pencapaian ini dan berharap Purbalingga Kulon bisa meraih hasil terbaik hingga menjadi juara nasional.

Baca juga: Banyak Karnaval HUT RI, Persewaan Kostum di Purbalingga Banjir Order. Omzet Setengah Bulan Rp30 Juta

Apresiasi Bupati dan Inisiasi Kodim 

Bupati Fahmi menyebut, keberhasilan ini adalah buah kerja keras dan kebersamaan seluruh pihak, termasuk masyarakat dan perangkat kelurahan.

Ia secara khusus mengapresiasi Kodim 0702/Purbalingga yang telah menginisiasi pencanangan Kampung Pancasila di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kebersamaan, Purbalingga Kulon berhasil menembus lima besar. Ini pencapaian yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi desa lain," kata Bupati Fahmi.

Empat Kriteria Penilaian 

Ketua Tim Penilai, Kolonel Inf. Sofanudin, menjelaskan, ada empat kriteria utama yang menjadi dasar penilaian, yang dinilai sebagai aplikasi nyata dari nilai-nilai Pancasila.

"Empat hal ini adalah ketahanan pangan, UMKM, peran karang taruna, dan siskamling atau wanra," jelasnya.

Menurutnya, ketahanan pangan menopang negara, UMKM menggerakkan ekonomi rakyat, karang taruna membentuk generasi muda, dan siskamling menjaga keamanan lingkungan.

Hadiah Juara: Jadi Kampung Binaan Astra 

Kolonel Sofanudin menambahkan, pemenang lomba Kampung Pancasila tingkat nasional nantinya akan mendapatkan hadiah pembinaan dari PT Astra International Tbk.

"Pemenang lomba nantinya akan mendapatkan pembinaan dari Astra untuk menjadi Kampung Berseri Astra," imbuhnya.

Sementara itu, Dandim 0702/Purbalingga, Letkol Inf. Untung Iswahyudi, menegaskan, predikat Kampung Pancasila bukan sekadar status, melainkan wujud nyata gotong royong dan toleransi yang hidup di tengah masyarakat.