Kebakaran di Blora

UPDATE Kebakaran Sumur Minyak Blora: Ini Identitas 3 Korban Tewas, Kapolres Tertibkan Sumur Ilegal

BPBD Blora merilis identitas tiga korban tewas, salah satunya meninggal Senin pagi karena luka bakar 90 persen.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
IQBAL
TRAGEDI SUMUR MINYAK: Seorang petugas berada di dekat lokasi kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, Senin (18/8/2025). Kebakaran hebat yang terjadi sejak Minggu ini telah menewaskan tiga warga dan mendorong Polres Blora untuk berjanji akan menertibkan sumur-sumur ilegal lainnya. (TRIBUNJATENG/IQBAL) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Tiga orang warga dipastikan meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran sumur minyak tradisional di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Hingga Senin (18/8/2025) siang, api yang berkobar sejak Minggu pukul 11.30 WIB itu dilaporkan masih belum berhasil dipadamkan.

Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, merinci identitas ketiga korban tewas tersebut.

Baca juga: UPDATE Kebakaran Sumur Minyak Blora: Korban Tewas Jadi 3 Orang, Pertamina Turun Tangan

"Tanek (60) meninggal di lokasi kejadian. Sureni (52) dan Wasini sempat dirawat, namun tidak tertolong. Wasini meninggal tadi pagi jam 07.00 WIB karena luka bakar 90 persen," jelas Mulyowati, Senin.

Ia menambahkan, dua korban luka bakar lainnya, yaitu seorang ibu dan balitanya, telah dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta untuk perawatan intensif.

Polres Akan Tertibkan Sumur Ilegal 

Buntut dari tragedi ini, Polres Blora menegaskan akan menindak tegas dan menertibkan sumur-sumur minyak ilegal yang ada di wilayahnya.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati dan Polda Jateng terkait langkah penertiban tersebut.

"Tadi sudah bicara dengan Pak Bupati, dengan Polda juga, nanti ke depan akan lebih ditertibkan kembali terkait sumur-sumur masyarakat (ilegal) ini," tegas Kapolres di lokasi kejadian.

Penyelidikan Libatkan Tim Labfor 

Kapolres menambahkan, pihaknya masih terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Sejauh ini, empat orang saksi dari warga sekitar telah dimintai keterangan.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng. Apabila api sudah padam, tim dari Labfor akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," paparnya.

Dampak Kerusakan dan Pengungsian 

lihat fotoWARGA TONTON KEBAKARAN: Warga dan petugas gabungan memantau kebakaran sumur minyak dari jarak aman di Desa Gandu, Blora, Senin (18/8/2025). Polisi telah memasang garis polisi dan mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat, sementara 50 keluarga di sekitar lokasi telah diungsikan. (TRIBUNJATENG/IQBAL)
WARGA TONTON KEBAKARAN: Warga dan petugas gabungan memantau kebakaran sumur minyak dari jarak aman di Desa Gandu, Blora, Senin (18/8/2025). Polisi telah memasang garis polisi dan mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat, sementara 50 keluarga di sekitar lokasi telah diungsikan. (TRIBUNJATENG/IQBAL)

Selain korban jiwa, kebakaran ini juga menyebabkan kerusakan materiel yang signifikan.

Data dari BPBD Blora mencatat, satu rumah rusak berat dan tiga rumah lainnya rusak sedang.

Warga juga terpaksa mengungsikan hewan ternak mereka, terdiri dari enam ekor sapi dan tiga ekor kambing.

"Warga terdampak juga sementara diungsikan, ada 50 KK (Kepala Keluarga) yang mengungsi ke rumah saudara," kata Agung Tri, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved