HUT RI

Warga Blora Sulap Jalan 300 Meter Jadi Lorong Merah Putih, Kades Rogoh Kocek Rp50 Juta

Lorong ini dibuat dengan dana pribadi Kepala Desa dan sponsor, kemudian dikerjakan secara gotong royong oleh warga.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Daniel Ari Purnomo
IQBAL
LORONG MERAH PUTIH: Seorang pengendara motor melintas di 'Lorong Merah Putih' di Dukuh Nglorog, Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Sabtu (16/8/2025). Lorong sepanjang 300 meter ini dibuat secara gotong royong oleh warga setempat untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI dan akan dijadikan lokasi wisata baru. (TRIBUNJATENG/IQBAL) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Suasana kemerdekaan terasa begitu hidup di Dukuh Nglorog, Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora.

Warga desa secara kompak dan bergotong royong menyulap sebuah jalan desa sepanjang 300 meter menjadi "Lorong Merah Putih" yang spektakuler untuk menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.

Saat memasuki lorong, mata pengunjung langsung disambut oleh hamparan kain merah putih yang dirangkai rapi sebagai atap.

Lorong ini juga dihiasi dengan lampu warna-warni dan replika kupu-kupu besar yang membuatnya semakin indah saat malam hari.

Baca juga: Meriah! Ratusan Mobil Hias Mejeng di Karnaval Pembangunan Kabupaten Cilacap

Terinspirasi dari Tasikmalaya 

Kepala Desa Bangsri, Yannanta Laga Kusuma, mengatakan, ide pembuatan lorong ini terinspirasi dari kreasi serupa di salah satu desa di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Tidak ada salahnya kita meniru hal yang baik. Ini kemudian kita terapkan di Desa Bangsri, dengan tujuan agar bisa juga dijadikan wisata di malam hari," jelas Laga, Sabtu (16/8/2025).

Dana Pribadi dan Gotong Royong Warga 

Proyek yang dikerjakan selama dua pekan ini menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa. Laga mengungkapkan, seluruh biaya pembuatan lorong tidak menggunakan dana desa.

Anggaran sebesar Rp40 juta hingga Rp50 juta berasal dari kantong pribadinya dan bantuan sponsor, sementara seluruh tenaga pengerjaan merupakan hasil gotong royong warga.

"Untuk anggarannya dari saya pribadi dan sponsor, kemudian untuk tenaganya dibantu oleh warga masyarakat," ungkapnya.

Akan Jadi Lokasi Bazar dan Wisata Baru 

Laga memastikan, Lorong Merah Putih ini tidak hanya untuk perayaan 17 Agustus. Ke depannya, lorong ini akan difungsikan sebagai lokasi event untuk hari-hari besar lainnya guna menggerakkan ekonomi desa.

"Kita harus berinovasi bagaimana caranya mendatangkan wisatawan. Ini semangat kami untuk menggerakkan ekonomi," paparnya.

Rencana terdekat, pada 17-18 Agustus 2025, lorong ini akan diisi dengan bazar UMKM untuk membantu para pelaku usaha lokal.

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved