Berita Purbalingga
Jalan Rusak Diprotes Warga, Kades Sebut Wajar dan Upayakan Bertemu Bupati Purbalingga
Kades Serang sebut protes tanam pisang di jalan rusak wajar, kini fasilitasi warga beraudiensi dengan bupati.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Aksi protes warga yang menanam pohon pisang di Jalan Gunung Malang, Desa Serang, Purbalingga, mendapat respons dari pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Serang, Sugito, menilai apa yang dilakukan warganya adalah sebuah kewajaran sebagai bentuk luapan kekecewaan.
Menurutnya, jalan di jalur wisata Semangkung View itu merupakan akses tunggal yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.
Baca juga: Warga Lereng Slamet Tanam Pisang & Sindir Janji Kampanye Bupati Purbalingga
"Saya kira apa yang dilakukan itu wajar, karena itu merupakan satu-satunya jalan yang sangat dibutuhkan untuk akses anak sekolah, perekonomian, dan wisata ke Gunung Slamet serta Gardu Pandang," ujar Sugito saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com, Selasa (12/8/2025).
Menindaklanjuti protes tersebut, Sugito mengaku telah meninjau langsung lokasi jalan yang rusak parah itu bersama anggota DPRD Purbalingga, Erni.
Ia juga telah bertemu dengan para tokoh masyarakat dan pemuda untuk mencari solusi.
Dari pertemuan itu, terungkap bahwa para pemuda sangat ingin bertemu dan beraudiensi langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga.
"Sesuai pertemuan saya kemarin dengan tokoh pemuda, sebetulnya mereka sangat ingin audiensi dengan Pak Bupati dan Wakil Bupati," katanya.
Sugito menyatakan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani keinginan warganya tersebut.
"Saya akan berusaha menjembatani. Kemarin dari anggota DPRD, Ibu Erni, juga sedang berusaha untuk mengkomunikasikannya dengan beliau, Pak Bupati dan Wakil Bupati," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sugito menjelaskan bahwa perbaikan jalan tersebut tidak bisa menggunakan Dana Desa (DD).
Ia menegaskan bahwa jalan tersebut berstatus sebagai jalan kabupaten, sehingga kewenangan perbaikannya ada di tangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
"Tidak bisa pakai DD karena itu jalan kabupaten. Paling dengan cara swadaya masyarakat kalau memang sudah mendesak sekali," ujarnya.
Kini, warga berharap upaya mediasi yang dilakukan pemerintah desa dan DPRD dapat membuahkan hasil, sehingga ada kepastian kapan akses vital mereka akan diperbaiki.
Cari Kerja di Purbalingga Bakal Lebih Gampang, Pemkab Siapkan Aplikasi Kepenak Ngodene |
![]() |
---|
Ditangan Ibu-ibu di Purbalingga, Limbah Nonorganik Disulap Jadi Buket Bunga |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini, Selasa 12 Agustus 2025: Waspada Hujan sejak Pagi |
![]() |
---|
Fokus Pembangunan Purbalingga Tahun 2026, Banyak Jalan Hancur Akankah Diperbaiki? |
![]() |
---|
Belasan Lembaga di Purbalingga Keroyokan Bagi Zakat dan Infak, Terkumpul Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.