Berita Demak
Kesal Protes Soal Debu Tak Digubris, Warga Purwosari Sayung Larang Truk Tol Semarang-Demak Melintas
Warga Purwosari Demak melarang truk tanah uruk Tol Semarang-Demak masuk wilayah mereka. Akibatnya, antrean truk mengular di Jalan Pantura.
Penulis: faisal affan | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK — Deretan truk pengangkut tanah uruk Tol Semarang-Demak terlihat parkir di tepi Jalan Pantura menuju Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2025).
Sejak Jumat (1/8/2025) malam, truk-truk tersebut dilarang warga masuk desa mereka.
Aksi tersebut dilakukan lantaran truk-truk tersebut tidak menutupi baknya menggunakan terpal sehingga menimbulkan debu yang mengganggu aktivitas warga.
Antrean truk ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Pantura di wilayah Purwosari, tersendat.
"Saya, sejak semalam tidak diperbolehkan masuk. Padahal, truk saya kecil, bukan truk besar," keluh sopir truk yang ingin dipaggil Gondrong, saat ditemui di lokasi, Sabtu.
Baca juga: Warga Purwosari Sayung Kesal, Debu Proyek Tol Semarang-Demak Makin Tebal
Menurut Gondrong, alasan penghentian tersebut salah satunya karena adanya perbaikan jalan.
Namun, ia mempertanyakan ketidakkonsistenan aturan karena bus peziarah yang menuju ke Makam Syekh Abdullah Mudzakkir masih diperbolehkan melintas.
"Kalau bus boleh, kenapa truk tidak? Mungkin karena banyak yang protes soal debu dan jalan rusak," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa debu dan kerusakan jalan seharusnya menjadi tanggung jawab pengelola proyek Tol Semarang–Demak.
Para sopir, menurutnya, hanya menjalankan perintah untuk mengangkut material.
"Kami ini cuma disuruh angkut material, jangan kami yang jadi korban."
"Pengelola proyek harusnya cepat tanggap, bukan malah diam saat ada keluhan," katanya.
Gondrong juga mengungkapkan bahwa beberapa rekannya ditahan warga dan tidak diizinkan keluar pada malam sebelumnya.
"Teman-teman saya juga ditahan warga semalam karena masalah yang sama, debu dan jalan rusak," katanya.
Baca juga: Penanganan Rob Sayung Demak Rp1,7 T, DPR RI Dukung Ahmad Luthfi
Ia berharap, pelaksana proyek Tol Semarang-Demak segera memperbaiki kondisi jalan dan melakukan penyiraman secara rutin untuk mengurangi debu.
"Seharusnya jika ada perbaikan jalan, diberi tahu sejak kemarin. Jangan sampai kami menunggu seharian."
"Saya biasanya bisa antar tiga rit dari Rowosari, sekarang semua tertunda," keluhnya.
Sebelumnya, keresahan warga Desa Purwosari terhadap aktivitas truk proyek sudah muncul sejak lama.
Warga mengeluhkan debu pekat dari tanah uruk yang berjatuhan dari truk proyek Tol Semarang-Demak, yang mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga saat beraktivitas. (*)
Banjir Rob Genangi Jalan Pantura Sayung Demak, Arus Lalu Lintas dari dan ke Semarang Tersendat |
![]() |
---|
Tak Ada Kenaikan PBB, Demak Pilih Maksimalkan Potensi Wisata untuk Genjot PAD |
![]() |
---|
200 Personel Dikerahkan, Polres Demak Lakukan Penyekatan untuk Cegah Warga Ikut Demo di Pati |
![]() |
---|
Warga Purwosari Sayung Kesal, Debu Proyek Tol Semarang-Demak Makin Tebal |
![]() |
---|
Viral, Tarif Parkir Hiace di Masjid Agung Demak Hingga Rp50 Ribu. Dishub: Sudah Termasuk Tiket Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.