Berita Kudus

Ada Sandwich dan Burger di Menu Makan Bergizi Gratis, DPRD Kudus Persoalkan Kecukupan Gizi dan Porsi

Komisi D DPRD Kudus menyoroti menu sandwich dan burger yang diberikan dalam program makan bergizi gratis. Selain soal gizi, dewan soroti porsi.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MASUM
CEK MENU MAKANAN - Anggota Komisi D DPRD Kudus mengecek dapur MBG atau SPPG di Ponpes Al Chalimi, Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2025). Mereka menyoroti kecukupan gizi pada menu sandwich dan burger sebagai inovasi dalam rangka mengantisipasi tingkat kebosanan anak. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus menyoroti menu sandwich dan burger yang disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Ponpes Al Chalimi.

Selain soal porsi, wakil rakyat mempertanyakan kecukupan gizi pada menu non-nasi tersebut.

Adanya menu non-nasi tersebut diketahui saat Komisi D DPRD Kudus mengecek SPPG yang terletak di Ponpes Al Chalimi di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2025).

Menu non-nasi tersebut disiapkan SPPG sebagai inovasi program untuk menjadi selingan agar anak tak bosan.

Menu non-nasi tersebut disuguhkan dua kali dalam sepekan.

Baca juga: Jangan Lupa, Uji Coba Car Free Night Kudus Digelar Malam Ini. Berikut Lokasi Parkir yang Disiapkan

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mardijanto mengatakan, menu non-nasi tak boleh mengurangi kecukupan gizi dan porsi yang dibutuhkan para penerima makan bergizi gratis.

"Jika menu tanpa nasi ini dimaksudkan agar anak tidak bosan, namun harus diperhatikan kecukupan gizinya."

"Porsinya juga harus disesuaikan agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sekali makan," kata Mardijanto, Sabtu.

Komisi D menekankan kepada SPPG, terutama ahli gizi SPPG, untuk memperhatikan kebutuhan protein yang harus ada pada setiap menu.

Minimal, protein dalam bentuk olahan telur, atau diambil dari sumber protein lain semisal daging.

"Jadi, meskipun ada inovasi menu non-nasi, harus ada proteinnya. Jangan sampai, roti-roti saja, atau hanya olahan mi saja. Karena protein ini penting," tegasnya.

Komisi D bakal terus melakukan pengawasan kepada SPPG yang sudah beroperasi di wilayah Kabupaten Kudus

Mereka ingin memastikan menu MBG yang diberikan kepada pelajar, ibu hamil dan menyusui, layak dikonsumsi dan mencukupi kebutuhan gizinya.

Selain sandwich dan burger, SPPG Ponpes Al Chalimi menyediakan kentang dan olahan mi sebagai selingan dalam program makan bergizi gratis.

Secara keseluruhan, Mardijanto mengatakan, SPPG Ponpes Al Chalimi telah menerapkan SOP yang bagus dari segi kebersihan dan pengolahan dalam menyiapkan makan bergizi gratis.

Setiap hari, SPPG Ponpes Al Chalimi menyalurkan 3.687 paket makanan bergizi gratis kepada siswa di 17 sekolah, 25 balita, 24 ibu hamil, dan 25 ibu menyusui di sekitar.

Sementara itu, Kepala SPPG Ponpes Al Chalimi Bulungcangkring Kudus, Afifuddin menyambut baik masukan dari DPRD Kudus soal menu makanan MBG.

Selain berkaitan dengan menu, lanjut dia, sinergitas dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan juga diperlukan dalam rangka memastikan makanan sehat dan higienis.

Sekaligus, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, semisal kasus keracunan seperti yang terjadi di daerah lain.

"Jam masak juga kami sesuaikan dengan kebutuhan, baik kebutuhan SDM dan kebutuhan lapangan."

"Saat ini, ada 50 tenaga di SPPG kami, terbagi dalam lima sif. Mulai dari persiapan bahan baku, masak, pemorsian, hingga distribusi," jelasnya.

20 Menu Makanan

Ahli Gizi SPPG Ponpes Al Chalimi, Nafisah menambahkan, saat ini sudah disediakan 20 menu MBG secara bergantian. 

Perubahan menu dilakukan setiap sebulan sekali.'

Baca juga: Mulai 2026, Setiap Desa di Kudus Digelontor Dana Rp100 Juta Per Tahun untuk Penanganan Sampah

Setiap pekannya, ada dua kali menu non-nasi yang diberikan sebagai inovasi menu agar tidak bosan. 

Menu selingan ini berupa sandwich, burger, kentang, juga olahan mie.

"Inovasi menu non-nasi ini kami siasati agar anak-anak tidak bosan."

"Dasarnya, kita melihat selama ini banyak menu nasi tidak habis, kami siasati dengan memberikan selingan menu non-nasi."

"Untuk permintaan protein, selalu kami cukupi kebutuhannya dari telur, daging, bakso, ikan, dan lainnya."

"Kalau dari telur terus, lama-lama anak akan bosan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved