Berita Semarang
Sudah Ada Edarannya, SMA/SMK Negeri di Jateng Dilarang 'Main Mata' dengan Toko Seragam Sekolah
Disinyalir, ada sekolah menengah atas (SMA) negeri di Jateng, yang 'main mata' dengan sebuah toko penjual seragam sekolah. Betulkah?
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Rustam Aji
Di sisi lain, kebijakan ini ditanggapi positif salah satu orang tua murid, Nurul Qoidah.
Warga asal Klipang, Kota Semarang itu merupakan salah satu orang tua murid SMKN 8 Semarang.
Ia mengaku merasa lebih bebas karena tidak harus membeli paket seragam dari sekolah.
"Tanpa harus beli paket seragam dari sekolah, ini meringankan karena kami para orang tua diberi kebebasan untuk mencari di luar,” jelas Nurul.
Ia menyebut, kebijakan itu bisa membuatnya dapat menyesuaikan anggaran untuk pembelian seragam.
Baca juga: SMP Negeri 4 Ulujami Pemalang Laksanakan Parenting dan Sosialisasi Program Sekolah ke Wali Siswa
"Karena kan untuk persiapan sekolah tidak cuma seragam yang kita siapkan. Ada beberapa item lain seperti alat tulis dan perlengkapan lain yang juga membutuhkan biaya," kata dia.
Nurul menyebut, di SMK 8, hingga saat ini para murid baru masih menggunakan seragam SMP.
Jangka waktu yang panjang untuk menyiapkan seragam baru dari sejak awal masuk sekolah pada 14 Juli lalu turut ia syukuri.
"Untuk seragam kami baru beli satu item celana seharga Rp. 108 ribu. Untuk baju seragam masih menyusul," kata dia.
"Alhamdulillah sampai saat ini masih pakai seragam biru putih (Seragam SMP-red). Namun ada kemungkinan akan menggunakan seragam SMA saat upacara 17 Agustus," kata dia.
Selain seragam putih abu-abu, seragam lain yang perlu disiapkan yaitu seragam baju olahraga dan baju batik.
Menurut dia, pihak sekolah juga memberikan keleluasan bagi para orang tua terkait penyediaan dua jenis seragam tersebut.
Ia mengatakan, pembahasan akan dilakukan lewat diskusi antara orang tua.
“Dimungkinkan misalnya untuk baju olahraga, setiap jurusan beda-beda. Kebetulan anak saya masuk di jurusan DKV, bisa jadi untuk seragam olahraganya akan berbeda dengan anak dari jurusan yang lain” ujarnya.
Sementara itu, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 13 Semarang, Rubiyatun menyebut pihaknya berpegang teguh pada surat edaran dari Disdikbud Prov. Jateng tentang kebijakan terkait seragam sekolah.
"SMAN 13 Semarang tidak menyediakan paket pembelian seragam untuk murid baru. Jadi, orang tua kami persilahkan mencari sendiri," kata dia. (arl)
"Karena kebijakan ini juga sebenarnya sesuai dengan kebijakan pemerintah," tandasnya. (arl)
Partai Demokrat Dituding Jadi Dalang Polemik Ijazah Jokowi, AHY: Itu Fitnah Besar! |
![]() |
---|
Isu Sekolah Negeri Jual Paket Seragam Rp 2 Juta, Kepala Disdik Kota Semarang : Kasih Tahu Saya! |
![]() |
---|
Pria Ditusuk di Pinggir Jalan Weleri Kendal hingga Tewas, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
Kasus Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed Picu Unjuk Rasa Mahasiswa, Sebut Kinerja Satgas Lamban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.