Berita Jateng

Pro Kontra Lima Hari Sekolah di Jateng: Pekalongan Berniat Uji Coba, Temanggung Tolak Mentah-mentah

Sejumlah wilayah di Jawa Tengah mulai menguji coba lima hari sekolah meski yang lain menolak tegas. Daerah mana saja?

Penulis: rika ira | Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS
BELAJAR DI KELAS - Ilustrasi siswa SMP belajar di kelas. Sejumlah wilayah di Jawa Tengah mulai menguji coba lima hari sekolah meski yang lain menolak tegas. Daerah mana saja? 

"Yang jelas, pada intinya, kami menolak lima hari sekolah dan masih menggunakan enam hari sekolah," kata Haekal seusai audiensi dengan DPRD Purworejo, Kamis (17/7/2025).

4. Kabupaten Blora

Di Blora, wacana lima hari sekolah belum masuk pembahasan khusus.

Meski begitu, sejumlah kepala sekolah kurang mendukung, di antaranya Kepala SDN 1 Karangjati, Blora, Eko Hadi Sulistiyono.

Menurut Eko, sistem lima hari sekolah kurang efektif diterapkan pada siswa SD dan SMP.

"Kalau saya pribadi, lebih memilih enam hari belajar karena lebih efektif dibandingkan lima hari belajar."

"Alasannya, yang kita upayakan adalah anak, kemampuan anak itu tidak bisa dipaksakan," kata Eko di kantornya, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Baru Wacana, Rencana Penerapan 5 Hari Sekolah dI Blora Sudah Ditolak. Kepala SD: Anak Lebih Capek

"Dengan adanya enam hari belajar itu anak lebih mampu menguasai untuk menerima pelajaran dari guru."

"Kalau lima hari belajar kan anak itu pulangnya bisa lebih sore, dan membuat anak lebih capek," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Blora, Sunaryo mengatakan, saat ini, aturan lima hari belajar masih sekadar wacana. 

"Kami masih amati dan mengkaji. Kira-kira kalau lima hari belajar di Blora diimplementasikan seperti apa? Saya yakin kan ada juga penolakan kan," katanya.

5. Kabupaten Temanggung

Di Temanggung, wacana lima hari sekolah ditolak mentah-mentah oleh Bupati Temanggung Agus Setyawan.

"Saya masih belum menyetujui penerapan sistem lima hari sekolah formal di Kabupaten Temanggung," kata Agus di sela-sela acara Haflah At-Tasyakur Lil Ikhtitam Madrasah Diniyah dan Tahfidzul Qur’an (MTDQ) An-Nur Kelurahan Kertosari, Temanggung, Minggu (13/7/2025) siang.

Agung menila, sistem lima hari sekolah berpotensi mengurangi jam pendidikan informal siswa, semisa di Tempat Pendidikan Alquran (TPQ), maupun Madrasah Diniyah.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved