Berita Jateng

Proyek Strategis Tol Bawen-Yogyakarta Terancam Mandek di Temanggung, Ada Apa Sebenarnya?

Pembangunan exit tol krusial di Pringsurat, Temanggung, terhambat. Ratusan bidang tanah jadi pemicunya.

ISTIMEWA/DOK PT ADHI KARYA
DIBUKA FUNGSIONAL - Pengelola Tol Yogya-Bawen menyiapkan lajur on/off di jalur Tol Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dua lajur baru tersebut dibuka secara fungsional untuk memperlancar arus mudik Lebaran 2025. 

Menurut Nadia Muna, harga yang ditawarkan dinilai sangat murah dan tidak adil.

Angkanya bahkan jauh di bawah harga pasaran tanah di wilayah tersebut.

"Biasanya di daerah tersebut sekitar Rp500 hingga Rp700 ribu per meter."

"dan sekarang ini ditaksir harganya Rp150 sampai Rp200 ribu saja per meter," jelas Nadia Muna.

Perbedaan harga yang sangat jomplang inilah yang menjadi penyebab utama penolakan warga.

Pemkab Temanggung pun berharap masalah ini bisa menjadi perhatian serius.

"Aspirasi masyarakat kami bisa tersampaikan dan bisa terselesaikan dan ada jalan keluar," tuturnya.

Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI, Sriyanto, mengakui adanya permasalahan di Temanggung.

"Kami memahami hal itu, perlu adanya pendekatan-pendekatan," ujarnya.

Namun, ia juga memberikan sebuah peringatan kepada warga.

Ia meminta agar masyarakat tidak bersikap aji mumpung dalam meminta ganti rugi.

"Karena sekarang ganti untung kami berharap masyarakat jangan aji mumpung," tuturnya.

Sriyanto tidak memberikan jawaban lugas saat ditanya soal harga penawaran yang terlalu rendah.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, kembali menekankan pentingnya proyek ini.

Ia menyebut proyek Tol Bawen-Yogyakarta sangat krusial bagi perekonomian dan pariwisata.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved