Berita Jateng

Kemiskinan Jateng Turun Jadi 9,48 Persen, Intervensi Menyeluruh Jadi Kunci

Data di BPS, penduduk miskin di provinsi ini menurun. Upaya  Pemprov Jateng menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya menuai hasil.

ist/dok pemprov jateng
KEMISKINAN - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin memberikan keterangan terkait penurunan persentase kemiskinan. Ia menyatakan, penurunan tersebut merupakan hasil dari intervensi menyeluruh di berbagai bidang. Mulai pendidikan, kesehatan, hingga bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). 

"Nah, perubahan-perubahan ini harus kita kawal," jelasnya.

Kerja Sama

Di sisi lain, pengentasan kemiskinan juga dilakukan dengan mengajak organisasi masyarakat , perguruan tinggi, maupun elemen lainnya untuk terlibat aktif dalam percepatan pembangunan daerah, sehingga dampaknya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Taj Yasin menekankan, pentingnya kerja sama lintas dinas dalam menangani kemiskinan.

Ia mengingatkan bahwa tidak cukup satu dinas saja yang bergerak, karena kemiskinan melibatkan banyak faktor seperti kesehatan, pendidikan, dan kondisi tempat tinggal.

“Ketika kita sudah menemukan satu keluarga, harus dilihat: keluarganya sakit atau tidak, kondisinya bagaimana, anaknya bagaimana, sekolahnya bagaimana."

"Kalau belum ada (intervensi), maka ego sektoral ini yang harus kita hilangkan, kita tanggalkan," ujarnya.

Ia pun mendorong agar semua dinas ikut bertanggung jawab terhadap seluruh indikator kemiskinan, bukan hanya yang sesuai tupoksinya.

"Maka indikator-indikator kemiskinan ini harus kita titipkan di setiap Organsiasi Perangkat Daerah (OPD). Sehingga ketika ada penemuan di satu indikator, mereka juga harus mendatangi indikator yang lain," tegasnya. (*)

Baca juga: Taj Yasin Beri Perlindungan Guru Madin di Demak yang Didenda Rp25 Juta

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved