Berita Banyumas

Orasi Presiden BEM Unsoed: 'Parkir Itu Sepele, Tapi Membebani Masyarakat Sehari-hari'

M Hafiz Baehaqi pimpin aksi di depan DPRD Banyumas. Ia soroti isu parkir hingga nasib petani Slamet.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
SUARA MAHASISWA BANYUMAS - Puluhan mahasiswa dari berbagai kampus menggelar aksi mimbar bebas di depan Gedung DPRD Banyumas, Kamis (24/7/2025), untuk memprotes berbagai isu yang dinilai meresahkan rakyat. Aksi ini dilakukan dengan cara berorasi dan membentangkan spanduk-spanduk tuntutan, mulai dari penolakan RKUHP hingga penyelesaian masalah parkir di Purwokerto. 

"Jangan hanya kejar target konservasi, tapi abaikan masyarakat yang sudah puluhan tahun hidup harmonis di lereng Gunung Slamet," ucap Hafiz.

Ia pun meminta agar DPRD Banyumas tidak tinggal diam.

DPRD didesak untuk menyampaikan aspirasi dan penolakan ini langsung ke pemerintah pusat.

Aksi yang dipimpin oleh Presiden BEM Unsoed ini merupakan bagian dari gerakan nasional.

Gerakan ini berlangsung serentak di berbagai daerah di Indonesia.

Tema besar yang diusung adalah "Indonesia Makin Gelap: Kembalikan Kedaulatan Rakyat".

Selain isu lokal, mahasiswa juga membawa isu-isu nasional.

Seperti revisi RUU KUHAP dan ketidakjelasan RUU Perampasan Aset.

Bagi mahasiswa, keresahan lokal seperti isu parkir adalah pintu masuk.

Tujuannya agar para wakil rakyat di DPRD Banyumas tidak apatis terhadap masalah yang lebih besar.

Aksi ini berjalan dengan damai di bawah penjagaan 420 personel gabungan.

Para mahasiswa menegaskan akan terus turun ke jalan apabila suara mereka tidak diindahkan.

Orasi dari Hafiz menjadi bukti bahwa isu yang dianggap sepele bisa menjadi simbol perlawanan yang besar.

Perlawanan terhadap kebijakan yang dirasa semakin membebani masyarakat.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved