Terancam Tergusur Pembangunan, Akankah 22 Bangunan Ikonik Purwokerto Ini Selamat?

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Laju pembangunan di Kota Purwokerto berjalan sangat pesat.

Gedung-gedung modern terus tumbuh dan mengubah wajah kota.

Namun, di balik pesatnya pembangunan, ada sebuah ancaman yang nyata.

Baca juga: Polemik Watu Sinom di Banyumas Kini Dihancurkan, Ternyata Bukan Cagar Budaya

Keberadaan bangunan-bangunan tua yang ikonik dan penuh sejarah kini semakin terancam.

Banyak tinggalan arkeologi yang berpotensi hilang tergusur oleh modernisasi.

Hal ini memunculkan satu pertanyaan besar.

Akankah 22 bangunan ikonik di Purwokerto ini selamat?

Menjawab pertanyaan itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas kini mulai bergerak.

Sebuah langkah penyelamatan disiapkan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar).

Mereka akan mengajukan 22 Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) untuk mendapatkan status resmi.

Penetapan ini adalah upaya perlindungan agar puluhan bangunan ikonik itu selamat dari ancaman pembangunan.

Konsultan sekaligus tenaga ahli arkeologi, Candrika Ilham Wijaya, membenarkan adanya ancaman tersebut.

"Perlu diketahui Purwokerto adalah kota yang sedang berkembang dan dampaknya bisa mengancam keberadaan peninggalan arkeologi."

"Oleh karena itu, penetapan ini merupakan upaya pelindungan, pelestarian, serta pengembangannya," ujar Candrika.

Seleksi terhadap 22 bangunan ikonik ini dilakukan secara ketat.