Berita Banyumas

Nasib 5 Anak Yatim Piatu di Banyumas Sentuh Hati Warganet, Banjir Doa Hingga Tawaran Adopsi

Postingan viral soal 5 anak yatim piatu di Banyumas undang simpati luas. Warganet ramai panjatkan doa, tawarkan bantuan, bahkan ada yang siap merawat.

Penulis: daniel a | Editor: Daniel Ari Purnomo
DOKUMENTASI PRIBADI WARGA
BERFOTO BERSAMA - Kepala Dusun 3 Desa Ciberem, Mitro saat berfoto bersama dengan kelima anak yatim piatu yang kehilangan ayah dan ibunya dalam tragedi kecelakaan tunggal, Jumat (18/7/2025). Kelima anak itu sementara masih ikut neneknya dan membutuhkan uluran donasi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Sebuah tragedi memilukan yang menimpa lima anak di Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, telah mengetuk ribuan hati dan memicu gelombang empati yang luar biasa di jagat maya.

Setelah kisah mereka menjadi yatim piatu dalam semalam akibat kecelakaan maut yang merenggut nyawa kedua orangtuanya, postingan di media sosial Tribun Banyumas dibanjiri doa, dukungan, hingga tawaran tulus untuk merawat anak-anak tersebut.

Duka mendalam yang menyelimuti keluarga ini seakan menjadi duka kolektif bagi para warganet.

Baca juga: Lima Anak Yatim Piatu Usai Orang Tuanya Tewas Kecelakaan di Banyumas Butuh Uluran Tangan

Kolom komentar pada postingan terkait sontak berubah menjadi wadah curahan simpati dan doa.

Ribuan orang mendoakan masa depan kelima anak tersebut, yang kini harus menghadapi hidup tanpa ayah dan ibu di usia yang masih sangat belia (11, 6, 5, 4, dan 2 tahun).

"Semoga anak-anak almarhum tumbuh sehat, pinter, jadi anak yg sholeh sholehah, anak yg beruntung, sukses dunia akhiratnya yaa nduk.. semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT," tulis seorang warganet, diamini oleh ratusan lainnya.

Rasa iba dan kepedulian warganet bahkan melampaui sekadar doa.

Tak sedikit yang secara terang-terangan menawarkan diri untuk membantu merawat, bahkan mengadopsi anak-anak malang tersebut.

Tawaran tulus ini menjadi bukti betapa kisah mereka telah menyentuh sisi kemanusiaan banyak orang.

"Kalau boleh saya mau 1 atau 2 gak pa2 tak rawat," tulis salah satu akun, menunjukkan niat tulusnya untuk memberikan rumah dan kasih sayang.

Selain itu, platform media sosial juga berfungsi sebagai pusat informasi.

Banyak warganet yang proaktif menanyakan kondisi terkini anak-anak, keberadaan kerabat, hingga cara menyalurkan donasi.

"Masih ada kakek neneknya / sodara dari ayah ibunya gak min?" tanya seorang warganet.

Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh warganet lain yang mengaku mengetahui kondisi mereka.

"fyi kelima anak tsb dan neneknya sekarang ikut bude nya," tulis seorang warganet memberikan informasi terbaru.

Gelombang simpati yang masif ini pun sampai ke telinga pihak keluarga.

Melalui sebuah akun bernama Ilhamsih yang mengaku sebagai perwakilan keluarga, mereka mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.

"Kami dari pihak keluarga ingin berterimakasih atas doa dan simpati temen temen dan sodara sodara yg sudah ikhlas membantu memberikan doa dam simpatinyaa," tulisnya.

Tragedi ini bermula ketika pasangan suami istri, Riski Gita Romadoni (33) dan Oktaviani Dwi Saputri (29), mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal pada Rabu (16/7/2025) dini hari di wilayah Patikraja, Kabupaten Banyumas.

Motor yang mereka kendarai usai pulang menghadiri acara wayangan menabrak pembatas jembatan hingga terpental ke sungai, merenggut nyawa keduanya.

Kini, di tengah duka yang menyelimuti, uluran tangan terus berdatangan tidak hanya dari dunia maya.

Di dunia nyata, pihak kepolisian melalui Satlantas Polresta Banyumas telah memberikan santunan, sementara pemerintah desa dan berbagai yayasan mulai bergerak untuk memastikan masa depan dan pendidikan kelima anak ini tidak terputus.

Gelombang kebaikan ini menjadi secercah harapan bahwa kelima anak tersebut tidak akan sendirian dalam menghadapi masa depan.

(Permata Putra Sejati)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved