Berita Banyumas

Rizieq Shihab Dijadwalkan Datang ke Banyumas, Warga Cilongok Ramai-ramai Bawa Spanduk Penolakan

Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cilongok Damai menggelar aksi menolak kedatangan mantan pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/PWI Laskar Sabilillah
TOLAK RIEZIQ SHIHAB - Puluhan warga Kecamatan Cilongok, Kabupten Banyumas, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cilongok Damai membentangkan spanduk penolakan rencana kedatangan Rizieq Shihab, di Lapangan Besar Cilongok, Kamis (17/7/2025) malam. Rizieq Shihab dikabarkan akan datang ke sebuah acara di Cilongok, Kamis (24/7/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Rencana kedatangan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di wilayah Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendapat penolakan.

Penolakan ini disampaikan puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cilongok Damai di Lapangan Besar Cilongok, Kamis (17/7/2025) malam.

Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Tolak Rizieq Shihab, Tidak Bermanfaat di Cilongok" disertai orasi yang dilakukan sejumlah orang.

Rizieq Shihab dikabarkan akan datang menghadiri sebuah acara di Lapangan Besar Cilongok pada Kamis (24/7/2025) mendatang.

Baca juga: Bocah 3 Tahun dan Ayahnya Tewas di Dalam Sumur di Cilongok Banyumas, Diduga Keracunan Limbah Jamur

Dalam orasinya, warga khawatir, kehadiran Rizieq Shihab akan memicu terganggunya stabilitas sosial dan kerukunan masyarakat setempat.

"Di Cilongok ini masyarakatnya majemuk. Mayoritas warga ingin ketenangan."

"Kalau ada ceramah yang memprovokasi dan merusak kerukunan, tentu kami tolak," kata KH Nasrudin Warkum, tokoh agama dan sesepuh Cilongok, Jumat (18/7/2025).

Ia menegaskan, masyarakat tidak menolak kegiatan keagamaan, selama isinya mendidik, menyejukkan, dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan.

Senada dengan itu, Hari Mega Wanto dari PWI Laskar Sabilillah menyebut, narasi yang dibawa Rizieq Shihab kerap menimbulkan polarisasi dan bertentangan dengan semangat persatuan.

"Kalau ada yang menolak Pancasila dan UUD 1945, itu bukan sekadar beda pendapat. Itu pelanggaran terhadap dasar negara," katanya.

Baca juga: Pilu! Kecelakaan Motor di Kedungrandu Banyumas Tewaskan Suami Istri, 5 Anak Kini Yatim Piatu

Dia pun meminta negara tidak diam menghadapi potensi ancaman terhadap keutuhan NKRI dan ketertiban masyarakat.

"Kami minta Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri bertindak."

"Jangan biarkan rakyat sendirian menjaga warisan luhur bangsa," tambah Hari.

Warga Cilongok berharap, aparat keamanan dan pemerintah daerah merespons cepat keresahan yang berkembang, serta mempertimbangkan kembali agenda kegiatan yang dapat memicu ketegangan di tengah masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved