Berita Jateng

Inilah Ledok Desa yang Punya Ratusan Sumur Minyak di Blora, Penduduknya Kaya Raya?

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke kawasan sumur tua di Desa Ledok

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: khoirul muzaki
M Iqbal Shukri/Tribun Jateng
KUNJUNGAN DI SUMUR TUA - Menteri ESDM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, saat kunjungan kerja ke kawasan sumur tua di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Kamis (17/7/2025) 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke kawasan sumur tua di Desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Kamis (17/7/2025).


Menteri ESDM, Bahlil, tiba di kawasan sumur tua tersebut, pukul 12.57 WIB. 


Ia bersama rombongan, meninjau langsung proses produksi pada sumur tua yang ada.


Bahkan, di lokasi tersebut, Menteri Bahlil, tampak berbincang dengan para penambang rakyat, Bupati Blora, Arief Rohman, dan dari pihak Pertamina.


Menteri ESDM, Bahlil, mengatakan dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang kerja sama pengelolaan bagian wilayah kerja untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi, merupakan salah satu bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pemberdayaan masyarakat lokal.


Selain itu, hal itu juga sebagai upaya untuk menertibkan aktivitas eksploitasi minyak dari sumur tua yang selama ini banyak dilakukan secara informal.


"Dengan regulasi ini, negara hadir memberikan kepastian hukum, keselamatan kerja, dan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat sekitar untuk terlibat dalam pengelolaan sumur tua secara sah dan produktif,” kata Menteri ESDM, Bahlil, kepada awak media, usai melakukan peninjauan sumur tua.


Lebih lanjut, Menteri Bahlil menyebut potensi sumur tua sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. 


Menteri Bahlil menceritakan, hasil perbincangan dengan penambang rakyat, Pertamina, dan Bupati Blora Arief Rohman.


Produksi dari sumur tua, satu sumur bisa mencapai 3-5 barel perhari. Satu barel sama dengan 159 liter. Dari satu sumur produksi, mempekerjakan lebih dari 10 orang. 


"Kita berharap pengelolaan minyak bisa dilakukan dengan baik, masyarakat bekerja dengan tenang, tidak was-was, tidak ada mafia, dan produksi minyak Pertamina meningkat," jelasnya.


Menurut Bahlil, kehadiran negara dalam pengelolaan sumur tua ini bukan soal hasil produksi, tetapi kenyamanan dalam bekerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 


"Hasil produksi masyarakat ini bukan tujuan utama, tetapi kenyamanan masyarakat dalam bekerja yang terpenting," paparnya.


Sementara itu, Direktur 4 Pertamina EP, Muhamad Arifin, mengatakan di Blora sendiri terdapat ratusan sumur tua, yang selama ini sebagian besar masih dikelola secara tradisional oleh masyarakat sekitar.


“Di wilayah Ledok sendiri ada sekitar 190 sumur tua, dimana Pertamina EP Cepu Field mempunyai perjanjian kerjasama pengelolaan dengan Blora Patra Energi hingga tahun 2030."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved