Berita Tegal

361 Unit Rumah Subsidi di Kota Tegal Belum Terjual, Warga Masih Pikir-pikir Soal Cicilan

Rumah subsidi di Kota Tegal tak sepenuhnya diminati, masih ada 361 unit rumah subsidi belum terjual. Masyarakat masih pikir-pikir soal cicilan.

TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
ILUSTRASI RUMAH SUBSIDI - Pembangunan rumah subsidi di Kota Tegal tak sepenuhnya diminati, masih ada 361 unit rumah subsidi belum terjual. Masyarakat masih pikir-pikir soal cicilan. 

Termasuk, tidak ada lokasi yang terdampak banjir atau rob.

"Kalau yang terdampak banjir dan rob tidak ada, semua aman. Kecuali, jika terjadi suatu peristiwa seperti tanggul jebol," ujarnya. 

Kebutuhan Rumah Besar

Eko memaparkan, kebutuhan perumahan atau backlog di Kota Tegal cukup besar, mencapai 13.900 rumah.

Jika angka tersebut terpenuhi maka semua masyarakat akan memiliki rumah. 

Tetapi, saat ini, jumlah rumah sendiri baru di angka 6.500 rumah.

Tidak harus rumah pribadi, dalam hal ini termasuk di antaranya adalah Rumah Susun Sewa (Rusunawa).

"Itu angka perbandingannya. Jadi, kebutuhan rumah di Kota Tegal itu masih banyak," katanya. 

Baca juga: Pengembang Buka-bukaan Soal Buruknya Kualitas Rumah Subsidi, Ada yang Roboh Sebelum Dihuni

Eko menjelaskan, penyebab angka backlog tinggi dimungkinkan karena banyak masyarakat yang belum punya rumah atau masih ikut orangtua.

Tetapi, rumah juga memiliki standar yang dihitung dari ideal jumlah penghuninya dalam luasan rumah.

Ia mencontohkan, rumah tipe 21 dihuni oleh 3 orang.

Tetapi, menjadi salah ketika rumah tipe 50 dihuni 15 orang.

"Jumlah penghuni terlalu banyak, itulah yang menyebabkan backlog. Jadi, rumah jelek belum tentu tidak layak," ujarnya. 

Menurut Eko, keberadaan rumah subsidi sangat membantu masyarakat menengah ke bawah karena pembayaran cicilan sekira Rp1 juta per bulan.

Kemudian, pengambilan rumah subsidi ini juga menguntungkan karena tiap tahun harga tanah terus naik.

Dalam hal inilah pemerintah daerah turun tangan mendorong masyarakat agar memiliki rumah.

"Nantinya, dari pihak bank yang akan menentukan masyarakat ini pantas tidak mengambil rumah subsidi."

"Selain penghasilan, syaratnya juga harus rumah pertama atau yang belum punya rumah," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved