Berita Banyumas

Bupati: Aplikasi Parkir Banyumas Bukan untuk Jukir, tapi Pengelola

Pemkab Banyumas siapkan aplikasi digital untuk tata kelola parkir. Alun-alun Purwokerto akan jadi proyek percontohan.

TRIBUN BANYUMAS/ PERMATA PUTRA SEJATI
PARKIR BANYUMAS - Sejumlah perwakilan Paguyuban Pengelola Parkir Banyumas saat beraudiensi dengan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono di Ruang Joko Kaiman, Pendopo Si Panji Purwokerto, Selasa (15/7/2025). Para pengelola parkir di Kabupaten Banyumas menyampaikan berbagai keluhan salah satunya adalah kenaikan retribusi parkir. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Pemerintah Kabupaten Banyumas menyiapkan langkah modern untuk membenahi carut-marut perparkiran, yakni dengan meluncurkan sebuah sistem digital berbasis aplikasi.

Implementasinya akan dimulai secara bertahap, dengan menjadikan kawasan Alun-alun Purwokerto sebagai proyek percontohan pertama dalam upaya menciptakan transparansi dan ketertiban.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menjelaskan bahwa penerapan teknologi ini adalah jawaban untuk dua masalah utama: menghapus citra negatif "Purwokerto Kota Sejuta Parkir" dan menjawab tantangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir.

Baca juga: Berantas Parkir Liar, Banyumas Kerahkan Satgas Berisi TNI-Polri & Brimob

Namun, Sadewo memberikan klarifikasi penting mengenai target pengguna aplikasi ini.

Menurutnya, sistem digital tersebut tidak dirancang untuk digunakan oleh setiap juru parkir (jukir) di lapangan, melainkan ditujukan bagi para pengelola zona parkir.

"Kita akan terapkan sistem aplikasi. Tapi bukan ke jukirnya langsung, melainkan ke pengelola zonanya, zona parkirnya," ujar Sadewo saat ditemui di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Selasa (15/7/2025).

Aplikasi ini diharapkan dapat meminimalisir kebocoran PAD, yang saat ini realisasinya hanya sekitar Rp1,5 miliar, sangat jauh dari potensi riil yang diperkirakan bisa mencapai Rp23 miliar per tahun.

Dengan sistem ini, setoran dari pengelola zona akan lebih terpantau.

Baca juga: Pengelola Parkir Dukung Target PAD Rp5 M, Tapi Minta Karcis Direvisi

Rencana implementasinya pun tidak akan dilakukan secara serentak.

Pemerintah akan memulai dari skala kecil untuk memastikan efektivitasnya sebelum diperluas.

"Kita coba dulu di Alun-Alun Purwokerto. Kalau berhasil, baru diterapkan ke titik-titik lain. Tapi bertahap, tidak langsung semuanya," jelasnya.

Selain kawasan umum, penataan berbasis teknologi ini nantinya juga akan menyasar area komersial seperti minimarket yang selama ini parkirnya belum tertata dengan baik.

Langkah digitalisasi ini akan diimbangi dengan pendekatan humanis.

Menanggapi permintaan dari paguyuban pengelola parkir, Pemkab Banyumas juga akan memfasilitasi pengadaan seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA) bagi jukir resmi, serta mempertimbangkan pelatihan pelayanan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat.

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved