Senangnya Satria Masuk Sekolah Rakyat Baturraden Banyumas, Asrama Jauh Lebih Layak dari Rumah

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Berbekal satu mushaf Alquran pemberian ustazahnya, Satria Ihwan Puji Saputra (12) mantap memasuki halaman Sekolah Rakyat SMP 13 Banyumas, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).

Tak ketinggalan, tiga setel baju ganti dan sehelai sarung dikemas di tas ransel yang dibawa.

Tidak banyak barang yang dibawa tapi cukup untuk memulai langkah baru menuju cita-cita besar yang ingin dicapai, menjadi seorang pilot.

Hari ini merupakan hari pertama Satria masuk Sekolah Rakyat SMP 13 Banyumas di Baturraden.

Satria tampak rapi memakai seragam setelan putih merah, lengkap dengan dasi.

Sesampai di Sekolah Rakyat, dia berkesempatan mengecek langsung asraman dan tempat tidur yang nantinya akan ditempati selama tinggal.

Bahkan, dia juga mencoba kasur yang bakal menjadi alas tidurnya.

"Awalnya tidak mau masuk sini, soalnya saya kira bayar," ujar Satria kepada Tribunbanyumas.com, sambil melihat kondisi kamar asramanya. 

"Tapi, kata orangnya tidak bayar, jadi saya sama orangtua akhirnya mau."

"Di sini nggak sedih, malah seneng, soalnya temennya banyak," katanya sambil tersenyum ceria.

Baca juga: Resmikan SMA 17 Surakarta, Gubernur Jateng Janji Gratiskan Tempat Wisata bagi Siswa Sekolah Rakyat

Satria berasal dari keluarga sangat sederhana di Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. 

Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Ibunya, Susi Yuni Asri (36), seorang ibu rumah tangga. 

Ayahnya, seorang pemulung, bekerja keras mengumpulkan rongsokan dari mana saja.

"Penghasilan suami saya sebulan cuma Rp400 ribu."